Jawa Barat

Indonesia

Kemiskinan

Paruh pertama tahun 2002 telah kita lewati. Kita telah menghadapi berbagai persoalan sosial, ekonomi, hukum, dan politik yang nyaris menguras energi. Namun, sebagai bangsa, kita masih dituntut untuk menyelesaikan persoalan yang tidak kalah pentingnya, masalah kemiskinan. Bulletin SMERU edisi ini sengaja mengangkat topik kemiskinan sebagai isu penting yang tidak boleh dijadikan sebagai agenda nasional prioritas kedua.

Pelaksanaan Subsidi Langsung Tunai di Indonesia

Untuk mengurangi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terhadap masyarakat miskin dan rentan, melalui Inpres No. 12 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai kepada Rumah Tangga Miskin, pemerintah meluncurkan Program Subsidi Langsung Tunai (SLT). Sebagaimana juga program-program bantuan sebelumnya, pelaksanaan SLT di lapangan pun tidak luput dari berbagai kendala. Bersamaan dengan itu, muncul berbagai pendapat di masyarakat mengenai keefektifan program ini dan dampak yang ditimbulkannya.

Pemantauan Dampak Sosial-Ekonomi Krisis Keuangan Global 2008/09 di Indonesia - Dampak terhadap Penghidupan Masyarakat Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat

Dampak negatif krisis keuangan global (KKG) 2008/09 telah dirasakan oleh industri hilir tekstil dan produk tekstil (TPT) di Desa Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, terutama industri garmen yang berorientasi ekspor. Industri ini mengalami penurunan pesanan dan kesulitan untuk memperoleh pesanan baru, namun belum melakukan pengurangan jumlah buruh. Di sisi lain, industri kecil dan menengah masih bertahan karena adanya peningkatan permintaan dari dalam negeri selama pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden, serta persiapan hari raya Idhul Fitri.

Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007: Studi Kasus di Provinsi Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat

Buku ini menyajikan hasil studi pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2007 yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian SMERU pada Mei–Agustus 2008. Studi tersebut bertujuan untuk mengetahui tahapan pelaksanaan proses sertifikasi, mulai dari penetapan peserta hingga pembayaran tunjangan. Studi yang dilaksanakan ketika program belum lama diterapkan tersebut, juga dimaksudkan untuk mengetahui 

Survei Baseline Kehadiran Guru dan Bantuan Kesejahteraan untuk Guru di Daerah Terpencil

Buku ini menyajikan hasil studi pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2007 yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian SMERU pada Mei–Agustus 2008. Studi tersebut bertujuan untuk mengetahui tahapan pelaksanaan proses sertifikasi, mulai dari penetapan peserta hingga pembayaran tunjangan. Studi yang dilaksanakan ketika program belum lama diterapkan tersebut, juga dimaksudkan untuk mengetahui 

Kajian Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2008 dan Evaluasi Penerima Program BLT 2005 di Indonesia

Buku ini menyajikan hasil kajian mengenai pelaksanaan program BLT 2008 dan persepsi masyarakat terhadap stigma yang muncul selama pelaksanaan program BLT 2005. Program BLT 2008 tahap pertama yang dikaji studi ini meliputi aspek kelembagaan, sosialisasi program, verifikasi dan ketepatan sasaran program, penyaluran dana, pengaduan dan penyelesaian masalah, serta tingkat kepuasan terhadap pelaksanaaan program.

Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2007

Sebagai upaya menetapkan standar dan meningkatkan kualitas guru, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Departemen Agama (Depag) menyelenggarakan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan sejak 2007. Sertifikasi guru berlaku bagi guru-guru di sekolah negeri dan swasta di semua tingkat pendidikan, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru, mutu pembelajaran, dan mutu pendidikan secara keseluruhan dan berkelanjutan.

Bantuan Kesejahteraan Guru dan Tingkat Kehadiran Guru di Daerah Terpencil

Guru adalah faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kontribusi terbesar atas capaian prestasi murid diberikan oleh guru. Di tengah keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, khususnya di daerah-daerah terpencil, peran guru semakin penting. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketidakhadiran guru di daerah terpencil di negara-negara sedang berkembang masih cukup tinggi.

Apakah Dampak Krisis Keuangan Global bagi Pekerja?

Dampak krisis keuangan global (KKG) di Indonesia mulai dirasakan ketika pertumbuhan ekonomi menurun tajam pada akhir 2008. Meskipun perekonomian Indonesia tetapvmenunjukkan daya tahan terhadap krisis yang terjadi dibandingkan dengan negara-negara tetangganya–ditandai dengan pertumbuhan GDP sebesar 4,4% pada kuartal pertama 2009, kami menemukan terjadinya penyusutan cepat pada volume perdagangan, penurunan ekspor dalam jumlah besar, dan kemerosotan harga komoditas utama.

Bagikan laman ini