Indonesia termasuk kelompok negara dengan status gizi terbelakang di dunia dengan prevalensi stunting sekitar 31%. Kondisi tersebut tidak berbanding lurus dengan peningkatan pengeluaran pemerintah dalam upaya perbaikan gizi sehingga memunculkan pertanyaan terhadap efektivitas intervensi yang sudah dilakukan. Karenanya, Bank Dunia memberikan dukungan terhadap The SMERU Research Institute untuk melakukan studi yang menganalisis pengeluaran pemerintah daerah dalam upaya penanganan stunting guna memahami faktor-faktor yang membedakan kondisi stunting di tingkat daerah. Studi ini dilakukan di enam kabupaten/kota, yakni Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Sumba Tengah (wilayah stunting tinggi); serta Kabupaten Belitung, Kota Surakarta, dan Kabupaten Klungkung (wilayah tingkat stunting rendah). Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis pola pengeluaran daerah terkait stunting pada 2015–2017 dan mendalami proses penyelenggaraan lima intervensi fokus pada 2017. Studi ini menemukan bahwa anggaran/pengeluaran daerah tidak cukup baik menjelaskan perbedaan kondisi stunting. Meskipun banyak faktor pendukung, pemerintah daerah juga menghadapi banyak kendala terkait manajemen keuangan daerah, seperti koordinasi dengan pemerintah pusat serta kapasitas dalam merencanakan, mengelola, melaksanakan, dan melakukan monev terhadap penggunaan anggaran. Oleh karena itu perlu langkah perbaikan di semua tahapan penganggaran dan penggunaannya, baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah antara lain memperbaiki manajemen distribusi informasi, memperbaiki mekanisme penentuan alokasi anggaran, melakukan kampanye tentang manfaat barang intervensi.

Saran sitasi:

Nurbani, Rachma Indah, Hastuti, Dyan Widyaningsih, Akhmad Ramadhan Fatah, Elza Elmira, Nina Toyamah, Laskar Rianto, dan Steve Christiantara (2019) ‘Analisis Pengeluaran Publik untuk Penanggulangan Stunting di Tingkat Daerah: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Variasi Tingkat Stunting di Enam Kabupaten/Kota di Indonesia.' Draf Laporan Penelitian. Jakarta: The SMERU Research Institute <URL> [tanggal akses].