Latar Belakang
Sejauh ini, belum ada studi yang secara khusus menganalisis dampak bantuan iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menggunakan data terbaru. Studi yang ada rata-rata menggunakan data 2014–2017. Studi dampak bantuan iuran Program JKN diperlukan untuk menjawab ketercapaian tujuan pemberian program JKN bagi penduduk miskin dan rentan berdasarkan data terbaru. Masih rendahnya akses pelayanan, tingginya biaya out of pocket, dan permasalahan mekanisme penyaluran PBI perlu dianalisis secara lebih mendalam menggunakan data Susenas 2014–2020 dan Podes 2013–2020.
Tujuan
Studi ini bertujuan mengetahui ketercapaian tujuan pemberian PBI JKN dengan cakupan sebagai berikut:
- Seberapa besar perluasan akses dan peningkatan penggunaan pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin dan tidak mampu setelah adanya Program PBI JKN.
- Seberapa besar perlindungan/proteksi finansial pada penduduk miskin dan tidak mampu setelah adanya Program PBI JKN.
Metodologi
SMERU akan membahas dan mengukur keberhasilan tujuan Program JKN, khususnya pemberian PBI JKN bagi penduduk miskin dan tidak mampu dengan cara berikut:
- Menghitung peningkatan akses dan peningkatan penggunaan pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin dan tidak mampu setelah adanya Program PBI JKN
- Menghitung biaya out of pocket peserta PBI JKN untuk melihat perlindungan/proteksi finansial pada penduduk miskin dan tidak mampu setelah adanya Program PBI JKN.
Diskusi lanjutan dengan beberapa pemangku kepentingan juga akan dilakukan untuk menghasilkan analisis yang lebih komprehensif
Publikasi Terkait
Kajian Dampak Bantuan Iuran Program Jaminan Kesehatan pada Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu
November 2022
Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS/JKN) yang sudah terimplementasi selama tujuh tahun terakhir perlu dievaluasi untuk melihat kebermanfaatannya, terutama bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak kepesertaan program JKN...
