Paruh pertama tahun 2002 telah kita lewati. Kita telah menghadapi berbagai persoalan sosial, ekonomi, hukum, dan politik yang nyaris menguras energi. Namun, sebagai bangsa, kita masih dituntut untuk menyelesaikan persoalan yang tidak kalah pentingnya, masalah kemiskinan. Bulletin SMERU edisi ini sengaja mengangkat topik kemiskinan sebagai isu penting yang tidak boleh dijadikan sebagai agenda nasional prioritas kedua.
Pada dasarnya, kemiskinan harus menjadi kepedulian semua pihak. Karena itu SMERU bekerjasama dengan BKPK (Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) menyusun dan menerbitkan "Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan". Buku Panduan yang mudah dipahami ini adalah suatu upaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan mengenai kemiskinan, misalnya apa penyebab dasarnya, strategi dan kebijakan apa saja yang harus dimiliki untuk menanggulangi kemiskinan. Untuk pembaca kami memilih dua pertanyaan penting dari Buku Panduan ini. Sebagai pelengkap rubrik “From the Field” kami cuplikkan temuan hasil penelitian SMERU baru-baru ini di Kecamatan Cirebon mengenai upaya masyarakat setempat untuk memerangi kemiskinan.
Sesuai dengan kemampuan dan bidangnya, kepedulian yang sama terhadap kemiskinan juga diberikan oleh banyak LSM di Indonesia. Dalam “News in Brief” kami sajikan daftar beberapa LSM yang melakukan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan. Selanjutnya perspektif baru dalam upaya pengentasan kemiskinan di era otonomi daerah didiskusikan dalam “Focus On”. Artikel ini menekankan bahwa pemerintah daerah harus berperanan lebih besar dan lebih proaktif karena kewenangan untuk melakukan upaya pengentasan kemiskinan telah berada di tangan pemerintah daerah. Akhirnya, kondisi kemiskinan di Indonesia pada tahun 2000 berdasarkan data SUSENAS terkini dibahas dalam “And the Data Says” yang menunjukkan bahwa antara bulan Februari 1999 dan Februari 2000 telah terjadi penurunan tingkat kemiskinan yang berarti di negara kita.