THINK 20

SMERU Memimpin Task Force 5 Think20

SMERU turut berpartisipasi dalam forum Presidensi G20 Indonesia 2022 melalui Think20 (T20). Forum yang mempertemukan berbagai lembaga pengkajian kebijakan (think tanks) tingkat dunia ini bertujuan memberikan rekomendasi kebijakan berbasis...

Mendukung The SMERU Research Institute dalam Memimpin Task Force 5 – Think 20

Sebagai host institution Task Force 5, SMERU bertanggung jawab untuk memimpin seleksi proposal catatan kebijakan serta sekaligus memastikan keselarasan catatan kebijakan tersebut dengan agenda G20 dan T20.

SMERU turut berpartisipasi dalam forum Presidensi G20 Indonesia 2022 melalui Think20 (T20). Forum yang mempertemukan berbagai lembaga pengkajian kebijakan (think tanks) tingkat dunia ini bertujuan memberikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian kepada negara-negara anggota G20. Sementara itu, T20 terdiri atas Sembilan gugus tugas (task forces) yang berperan sebagai bank gagasan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dibahas oleh negara-negara G20.

Asep Suryahadi, Bambang Cahyono Hadi, Hariyanti Sadaly, Niken Kusumawardhani, Ratri Indah Septiana, Heni Kurniasih, Yudi Suwarna, Muhammad Harits Kamaaluddin

Sebagai host institution Task Force 5, SMERU bertanggung jawab untuk memimpin seleksi proposal catatan kebijakan serta sekaligus memastikan keselarasan catatan kebijakan tersebut dengan agenda G20 dan T20.

Acara yang diselenggarakan bersama oleh T20 Task Force 5 beserta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Oxford Poverty and Human Development Initiative (OPHI) ini mengumpulkan para ahli dan akademisi di bidang kemiskinan multidimensi, ketimpangan, dan kesejahteraan untuk menemukan solusi dalam menjawab tantangan yang dihadapi negara-negara G20 akibat pandemi COVID-19.

Integrasi teknologi dalam pendidikan dipercepat oleh penutupan sekolah akibat pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19). Namun, ada kesenjangan yang signifikan antara pemangku kepentingan, pembuat kebijakan, dan praktisi terkait kemampuan teknologi dan pengetahuan mereka tentang bagaimana teknologi dapat membawa perubahan positif, seperti membantu mengurangi beban kerja guru, mendorong pengajaran diferensial, serta mendukung manajemen sekolah yang efisien dan pengembangan profesionalisme guru.

Bagikan laman ini