Lebih daripada Stunting: Tantangan Ketahanan Pangan dan Gizi di Indonesia

Rabu, Oktober 14, 2020

Terlepas dari stabilnya pertumbuhan ekonomi yang dicapai Indonesia selama periode sebelum pandemi penyakit koronavirus (COVID-19), negara ini masih menghadapi beberapa masalah kritis dalam ketahanan pangan dan gizi. Meski akses terhadap pangan meningkat dan kasus kekurangan gizi terus menurun selama beberapa tahun terakhir, status gizi masyarakat Indonesia masih rendah menurut standar internasional. Secara simultan, penduduk negara ini mengalami peningkatan tingkat kelebihan berat badan dan obesitas, serta defisiensi mikronutrien. Dengan demikian, Indonesia menghadapi tiga beban malanutrisi, yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan defisiensi mikronutrien. Selain itu, saat masih harus berjuang untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan gizi yang sudah berlangsung lama, Indonesia menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh pandemi COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan strategi baru bagi Indonesia untuk mencapai Agenda 2030, terutama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal 2 (SDG 2), yang menyatakan bahwa pada 2030 Indonesia akan menghapus kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, serta mendorong pertanian berkelanjutan.

Mengingat pentingnya ketahanan pangan dan gizi dalam situasi Indonesia saat ini dan untuk pembangunan negara dalam jangka panjang, The SMERU Reseach Institute menyelenggarakan diskusi publik mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi, serta solusi potensial untuk mengatasi masalah tersebut dalam seminar Forum Kajian Pembangunan (FKP). Seminar ini difokuskan pada hasil studi “Strategic Review of Food Security and Nutrition in Indonesia: 2019–2020 Update” yang baru saja diselesaikan SMERU.

Pembicara:

  1. Christa Räder (WFP Indonesia Country Director)
  2. Iván Cossio Cortez (IFAD Indonesia Country Director)
  3. Bambang Widianto (Executive Secretary, TNP2K)
  4. Sirojuddin Arif (Peneliti, The SMERU Research Institute)
  5. Elan Satriawan (Chief of Policy Working Group, TNP2K)
  6. Rr. Dhian Proboyekti Dipo, SKM, MA (Director of Public Nutrition, Ministry of Health)
  7. John McCarthy (Associate Professor, Crawford School, Australian National University)

 

Bagikan laman ini

Waktu 
09:00-12:00 (GMT+7)
Tempat 
Zoom Webinar
Nama Kontak 
The SMERU Research Institute
Email Kontak 
comms@smeru.or.id