Rachael Diprose

Saya bergabung dengan SMERU pada 2000 sebagai sukarelawan Australian Volunteers International (AVI) yang pertama. Saya sangat tertarik untuk mendukung kiprah penting SMERU dalam memahami kemiskinan dan aspek kesejahteraan lainnya pada awal-awal transisi politik Indonesia di saat Indonesia juga terdampak oleh Krisis Keuangan Asia yang terjadi pada akhir 1990-an. SMERU merupakan satu dari sedikit lembaga tepercaya yang melakukan penelitian lapangan bermetode campuran (mixed-method) terhadap masalah kemiskinan, bantuan langsung tunai, dan pelaksanaan desentralisasi serempak waktu itu. Informasi ini sangat penting untuk memberi masukan bagi perumusan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

Saya sangat menyukai saat-saat pertama saya bekerja di SMERU–itu adalah masa-masa pembentukan bagi saya dan saya berterima kasih atas semua yang telah diajarkan SMERU, termasuk bagaimana menjadi peneliti lapangan yang efektif! Tim saya terasa sangat hangat dan ramah, serta yang terpenting, saat itu sedang melakukan pekerjaan yang kritis dan menginspirasi. Luar biasa rasanya dapat berkontribusi di sana. Sejak itu, saya beruntung dapat terus terlibat dalam berbagai kegiatan SMERU sebagai bagian dari jaringan mitra dalam Knowledge Sector Initiative di Indonesia dengan memberikan umpan balik tahap awal terhadap banyak penelitiannya, misalnya, mengenai pemberdayaan perempuan, serta melalui kerja sama SMERU dengan University of Melbourne. Selama dua dasawarsa ini, SMERU sudah menunjukkan perannya yang makin penting, dan saya berharap bahwa SMERU masih akan terus memainkan peran penting dalam penelitian dan memberikan masukan bagi kebijakan di Indonesia dalam beberapa dasawarsa mendatang.

Indonesia
Periode: 
2000–2002; 2014–2021 (melalui Program Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU) and Knowledge Sector Initiative)
Foto: 
Posisi Terakhir: 
Sukarelawan Australian Volunteers International (AVI), dan juga kerja sama melalui Program Bantuan Australia

Bagikan laman ini