SMERU Memimpin Task Force 5 Think20

1 November 2021

SMERU turut berpartisipasi dalam forum Presidensi G20 Indonesia 2022 melalui Think20 (T20). Forum yang mempertemukan berbagai lembaga pengkajian kebijakan (think tanks) tingkat dunia ini bertujuan memberikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian kepada negara-negara anggota G20. Sementara itu, T20 terdiri atas Sembilan gugus tugas (task forces) yang berperan sebagai bank gagasan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dibahas oleh negara-negara G20. Secara khusus, SMERU ditunjuk sebagai lembaga tuan rumah Task Force 5 (TF5) yang berfokus pada isu-isu tentang ketimpangan, pembangunan manusia, dan kesejahteraan dari November 2021 hingga September 2022.

SMERU memimpin TF5 dengan Asep Suryahadi sebagai lead co-chair Bersama co-chairs Alejandra Cardini (Director of the Education Program, CIPPEC), Tetsushi Sonobe (Dean and CEO, ADBI), Elan Satriawan (Kepala Kelompok Kerja Kebijakan, TNP2K), Shantayanan Devarajan (Professor of the Practice of International Development, Georgetown University), dan Vivi Alatas (CEO, Asakreativita).

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan TF5 adalah

  1. menghasilkan 17 catatan kebijakan yang disusun oleh penulis dari berbagai belahan dunia;
  2. merumuskan catatan kebijakan terpadu tentang ketimpangan, pembangunan manusia, dan kesejahteraan;
  3. memastikan keselarasan catatan kebijakan tersebut dengan agenda G20 dan T20; serta
  4. menyelenggarakan lima acara pendukung yang bertujuan mengedepankan diskusi dengan para ahli dan akademisi dalam rangka menemukan solusi atas persoalan ketimpangan, pembangunan manusia, dan kesejahteraan yang dihadapi negara-negara anggota G20 akibat pandemic COVID-19.

Sebagai lembaga tuan rumah TF5, SMERU bekerja sama dengan para peneliti dan think tanks dari seluruh dunia yang tergabung dalam T20, serta pejabat dalam kelompok-kelompok kerja G20. Kemitraan ini mendorong keterlibatan SMERU dalam proses perumusan kebijakan pada tingkat global

Bagikan laman ini

Penulis

Penafian:
Posting blog SMERU mencerminkan pandangan penulis dan tidak niscaya mewakili pandangan organisasi atau penyandang dananya.