Penanggung Jawab Penelitian:
Sudarno Sumarto
Koordinator Penelitian:
Sri Kusumastuti Rahayu
Penasihat Penelitian:
Asep Suryahadi
Peneliti Inti dan Koordinator Lapangan:
Sri Kusumastuti Rahayu
Nina Toyamah
Stella Aleida Hutagalung
Meuthia Rosfadhila
Muhammad Syukri
Adri Amiruddin
Peneliti Lapangan:
Jawa Barat: Sri Kusumastuti Rahayu (Jakarta) Luluk Kholisoh Nurona (Jawa Barat) Supriono (Jawa Barat) Muhammad Syukri (Jakarta) Dewi Amna (Jawa Barat) Mawardi W. Ghazali (Jawa Barat) Stella Aleida Hutagalung (Jakarta) Hendra W. Wardhana (Jawa Barat) Imron Hanafi (Jawa Barat) Meuthia Rosfadhila (Jakarta) Yudi Ardiansyah (Jawa Barat) Yeni Indra (Jawa Barat) Nina Toyamah (Jakarta) Pitriati Solihah (Jawa Barat) Dudi Lesmana (Jawa Barat) Adri Amiruddin (Jakarta) Helmiyati (Jawa Barat) Heru Pramudhia Wardhana (Jawa Barat) Erwin Permana (Jawa Barat) |
Nusa Tenggara Timur: Sri Kusumastuti Rahayu (Jakarta) Laurensius Sayrani (Kupang) Sitti Sugar Samauna (Kupang) Luluk Kholisoh Nurona (Jawa Barat) Nur Aini (Kupang) Yans Koliham (Kupang) Harry Foenay (Kupang) Stella Aleida Hutagalung (Jakarta) Emiliana Martuti Lawalu (Soe) Agustinus Mahur (Kupang) Fredick H. Kaesmetan (Soe) Meuthia Rosfadhila (Jakarta) Nikolaus Serman (Kupang) Aplonia Toto (Soe) Muhammad Syukri (Jakarta) Timoriyani Samauna (Kupang) Ary CH Bale Lay (Soe) Adri Amiruddin (Jakarta) Yakomina W. Nguru (Kupang) Pascalis Baylon Meja (Kefamanu) |
Editor:
Budhi Adrianto
Liza Hadiz
ABSTRAK
Studi ini mempelajari data kualitatif tentang mengapa sebagian orang Indonesia tidak menggunakan pelayanan dasar kesehatan ibu dan anak dan mengapa sebagian orang Indonesia tidak menyekolahkan anak mereka ke sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Data ini akan dijadikan sebagai data dasar (baseline) bagi kegiatan evaluasi PNPM Generasi (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Generasi Sehat dan Cerdas) dan PKH (Program Keluarga Harapan) di masa datang. Berdasarkan hasil FGD, wawancara mendalam, dan pengamatan langsung yang dilakukan di Jawa Barat dan NTT, studi ini menemukan bahwa kendala akses fisik dan keterisolasian, kendala akses ekonomi, dan kepercayaan pada adat tradisional merupakan sebab-sebab utama mengapa sebagian anggota masyarakat tidak menggunakan pelayanan kesehatan ibu dan anak modern selama masa kehamilan, pada saat melahirkan, dan pascalahir. Keterbatasan fisik dan keuangan juga merupakan sebab utama terjadinya kasus putus sekolah dan mengapa sebagian orang tua tidak menyekolahkan anak mereka ke sekolah menengah pertama.
Kata kunci: Data dasar kualitatif, PNPM Generasi, PKH, pelayanan dasar kesehatan ibu dan anak, pelayanan pendidikan dasar, Indonesia.