Laporan ini mendokumentasikan hasil dari uji coba sistem pemantauan kemiskinan baru yang memiliki tiga keunggulan dibandingkan dengan sistem yang sekarang digunakan oleh pemerintah untuk mengidentifikasi orang miskin. Pertama, sistem ini melibatkan masyarakat lokal, sehingga hasil yang didapat memanfaatkan pengetahuan lokal. Kedua, indikator kemiskinan yang dihasilkan peka terhadap kondisi kemiskinan lokal, akurat, dan tidak mudah “dimodifikasi”. Ketiga, pemrosesan data sangat cepat dan keseluruhan kegiatan dari awal pengumpulan data hingga pempublikasian data hanya memakan waktu lima bulan. Mengingat luasnya ukuran geografis Indonesia dan fakta bahwa pemerintah kabupaten saat ini berwenang menentukan program pengentasan kemiskinan sendiri, kami percaya bahwa sistem pemantuan ini adalah yang paling cocok untuk diterapkan di masing-masing kabupaten di Indonesia.
![application/pdf Ikon PDF](/modules/file/icons/application-pdf.png)