Pada Rabu, 24 November 2015, Dr. Asep Suryahadi memberikan kuliah dengan tema “Ketimpangan dan Pengurangan Kemiskinan” pada hari ketiga program kuliah singkat yang berlangsung selama lima hari.

Kuliah singkat ini merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan social policy and development di School of Social and Political Sciences, The University of Melbourne yang dilaksanakan di Kampus Depok Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Indonesia selama lima hari berturut-turut, 23–27 November 2015.

Mata kuliah ini menginvestigasi peran negara, pasar dan komunitas di negara berkembang (dengan fokus negara-negara di wilayah Asia-Pasifik, terutama Indonesia) dalam merespon isu utama kebijakan seperti kemiskinan dan kesejahteraan, pengangguran, lansia, kesehatan, orang dengan disabilitas dan kedudukan sosial ekonomi perempuan.

Peserta kuliah singkat adalah mahasiswa magister dari School of Social and Political Science, The University of Melbourne dan beberapa mahasiswa magister dari Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia.

Tujuan

Mahasiswa diharapkan dapat:

• memiliki pemahaman tentang perbedaan isu kebijakan sosial politik yang dideskripsikan dan ditangani di negara berkembang yang berada di wilayah Asia Pasifik;
  • memiliki analisis kebijakan komparatif dan teknik penelitian yang lebih baik;
  • memiliki pengembangan kapasitas untuk menginisiasi jaringan dengan para ahli kebijakan sosial dan aktor komunitas di wilayah Asia Pasifik.
     

Struktur kuliah singkat

1. Kurva Lorenz dan indeks ketimpangan
2. Tren kemiskinan dan ketimpangan
3. Penyebab tinggi dan meningkatnya ketimpangan
4. Dampak meningkatnya ketimpangan
5. Opsi kebijakan untuk menurunkan kemiskinan dan ketimpangan

  
Pelatihan ini merupakan bagian dari jasa SMERU untuk menyediakan konsultasi, pelatihan, dan lokakarya dalam rangka memperkuat peran masyarakat sipil dan akademik dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan di sektor publik dan privat.