Terbantu oleh Ledakan Ekspor? Keuntungan Diferensial dari Lahan dan Tenaga Kerja Akibat Ledakan Ekspor Pertanian

Kamis, Oktober 26, 2017
,

Fenomena ledakan (boom) dan kelesuan (bust) ekspor pertanian berpotensi meningkatkan atau menurunkan ekonomi rumah tangga perdesaan di negara-negara berkembang. Walaupun kenaikan pendapatan agregat bergantung pada tingkat harga dunia dan cara produsen lokal merespons suplai, hanya sedikit yang diketahui mengenai difusi pendapatan ini di tingkat perekonomian lokal. Studi ini menunjukkan bagaimana pendapatan didistribusikan pada skala perekonomian lokal saat terjadi ledakan dan kelesuan ekspor pertanian. Menggunakan data dari periode ledakan minyak sawit di Indonesia, studi ini menghitung perubahan dalam pengeluaran rumah tangga berdasarkan tanggal kepemilikan dan pembangunan perkebunan kelapa sawit. Studi ini menemukan bahwa di wilayah-wilayah yang didominasi oleh perkebunan kecil milik keluarga, pengeluaran rerata naik selama periode ledakan ekspor dan turun dengan skala yang kurang lebih sama saat terjadi kelesuan ekspor. Di wilayah yang terdapat banyak perkebunan besar, pengeluaran rumah tangga tidak berubah secara signifikan selama kedua periode. Oleh karena itu, walaupun rumah tangga pemilik perkebunan menikmati melambungnya harga, mereka juga menghadapi risiko. Di wilayah penghasil produk pertanian baru dan yang sudah mapan, pengeluaran juga naik dan turun meski produsen yang sudah mapan mencatat kenaikan yang lebih besar saat terjadi ledakan ekspor. Dengan demikian, karena kenaikan pengeluaran rumah tangga menyusul melambungnya harga hanya bersifat sementara, produksi minyak sawit tidak bisa dikatakan sebagai strategi penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
  
Pembicara: Allison Derrick (University of Wisconsin-Madison)

Bagikan laman ini

Waktu 
10:00 - 12:00 (GMT+7)
Tempat 
SMERU Annex (Graha Bintang, 6th Floor) Jl. Cikini Raya No. 55 Jakarta
Nama Kontak 
The SMERU Research Institute
Email Kontak 
comms@smeru.or.id