Perjuangan Merekrut Guru yang Baik di Indonesia: Disfungsi Kelembagaan dan Sosial

Penelitian Kebijakan

Publikasi ini hanya tersedia dalam Bahasa Inggris. 

---

Mengapa begitu sulit bagi Indonesia untuk merekrut guru yang baik? Kami berpendapat bahwa sulitnya untuk merekrut guru yang baik dikarenakan masalah kelembagaan, ekonomi politik, dan dinamika sosial dari proses perekrutan. Kami akan membahas tiga faktor yang mendukung masalah tersebut dalam laporan ini.

Pertama, proses rekrutmen guru yang disfungsional di Indonesia sebagai produk sampingan dari institusi politik dan hukum negara yang minim. Kedua, "lingkungan" ekonomi politik dari profesi guru yang memprioritaskan kepentingan pemangku kepentingan dibanding tujuan pendidikan. Ketiga, ekspektasi sosial lebih memprioritaskan senioritas daripada kecakapan kerja sebagai indikator kinerja guru.

Di dalam kertas kerja ini kami juga memberikan beberapa saran untuk mengatasi masalah tersebut di masa mendatang.

.

Laporan ini adalah bagian dari seri kertas kerja RISE — program penelitian sistem pendidikan berskala besar yang didukung oleh Pemerintah Inggris melalui Department for International Development (DFID), Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), dan Bill & Melinda Gates Foundation.

Bagikan laman ini

Penulis 
Akhmadi
Rizki Fillaili
Aris Huang
Shintia Revina
Penulis
Akhmadi
Aris Huang
Penyunting 
Wilayah Studi 
Nasional
Topik Penelitian 
Kata Kunci 
rekrutmen guru
ekonomi politik
pemerintahan terdesentralisasi
Tipe Publikasi 
Kertas Kerja