Beras untuk Keluarga Miskin

Penelitian Kebijakan

Banyak orang mengingat atau mengaitkan suatu masa dengan harga beras pada saat itu, apalagi bila harga beras melambung tinggi. Kenang seorang istri pekerja pabrik: "Waktu itu gaji sebulan suami hanya cukup untuk membeli 25 kg beras. Bagaimana bisa hidup?"

Juga protes “Turunkan Harga Beras!!!” dari waktu ke waktu masih diteriakkan oleh rakyat ketika beban ekonomi mereka semakin menghimpit. Itu semua karena beras adalah bahan pokok pangan terpenting yang menjadi hajat hidup bagi masyarakat banyak di Indonesia. Tidak mengherankan bila beras tidak hanya mempunyai dimensi ekonomis, tetapi juga dimensi sosial, budaya dan politis.

Edisi ini mengangkat berbagai sisi masalah perberasan, mulai dari program Raskin (Beras untuk Keluarga Miskin) untuk meringankan beban ekonomi keluarga miskin, perdebatan tentang kenaikan tarif import beras, kebijakan harga beras beserta dilemanya yang cukup pelik, peranan pemerintah daerah yang masih terbatas dalam kebijakan perberasan, hingga ketidakberdayaan para petani padi.

Bagikan laman ini

Penulis 
Hastuti
John Maxwell
Bambang Sulaksono
Agus Priyambada
M. Sulton Mawardi
Daniel Perwira
Asep Suryahadi
Sudarno Sumarto
Penulis
Hastuti
John Maxwell
Bambang Sulaksono
Agus Priyambada
Daniel Perwira
Kata Kunci 
beras untuk keluarga miskin
Raskin
bantuan sosial
tarif beras
Tipe Publikasi 
Terbitan Berkala
Ikon PDF Download (1.11 MB)