Cakupan Efektif untuk Kesehatan Reproduksi, Ibu, Neonatal, dan Bayi Baru Lahir: Analisis Ketimpangan Geografis dan Sosial-Ekonomi di 39 Negara Berpenghasilan Rendah dan Menengah

Latar Belakang: Akses yang kurang memadai terhadap layanan kesehatan ibu dan anak berkualitas menyebabkan dampak kesehatan yang buruk bagi jutaan perempuan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs). Studi ini bertujuan mengkaji cakupan efektif layanan kesehatan reproduksi, ibu, bayi baru lahir, dan anak (RMNCH) serta menganalisis disparitas sosial-ekonomi dan perkotaan-perdesaan di 39 negara LMICs.

Metode: Dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan (DHS), penelitian ini menilai kualitas layanan RMNCH melalui kerangka cakupan efektif. Pendekatan ini mengukur kontak layanan, cakupan kasar, cakupan yang disesuaikan dengan kualitas, serta cakupan yang disesuaikan dengan kepatuhan pengguna. Analisis berbobot digunakan untuk meneliti perbedaan cakupan layanan antara daerah perkotaan dan perdesaan berdasarkan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masing-masing negara, serta cakupan kasar dan tingkat sosial-ekonomi.

Temuan: Secara umum, daerah perkotaan memiliki cakupan efektif layanan RMNCH yang lebih baik daripada daerah perdesaan, dengan disparitas yang signifikan dalam layanan antenatal, persalinan, dan pascapersalinan. Sebagai contoh, 85% (CI 95%=85–86%) perempuan di perkotaan mendapatkan pertolongan persalinan dari tenaga kesehatan terampil, dibandingkan dengan 64% (CI 95%=64–65%) di daerah perdesaan. Negara dengan IPM tinggi menunjukkan kesenjangan cakupan layanan yang lebih kecil antara perkotaan dan perdesaan daripada negara dengan IPM rendah. Ketimpangan sosial-ekonomi lebih terlihat di daerah perdesaan, terutama dalam layanan yang membutuhkan kualitas tinggi dan kepatuhan terhadap standar pelayanan. Disparitas sosial-ekonomi signifikan di negara LMICs dengan IPM lebih rendah dan lebih terlihat pada indikator kualitas yang sulit dicapai, seperti kepatuhan pengguna terhadap praktik atau pengobatan yang direkomendasikan. Sebagai contoh, di negara dengan IPM menengah, indeks ketimpangan relatif (RII) untuk cakupan kepatuhan pengguna terhadap layanan antenatal adalah 3,6 (CI 95%=3,4–3,8) di daerah perdesaan, dibandingkan dengan 1,9 (CI 95%=1,8–2,1) di daerah perkotaan.

Interpretasi: Penelitian ini menyoroti perlunya intervensi dan kebijakan yang tertarget untuk mengatasi disparitas ini. Bukti menunjukkan pentingnya upaya untuk mengalihkan fokus—dari sekadar akses terhadap layanan ke peningkatan kualitas layanan—guna mengatasi ketimpangan sosial-ekonomi dalam capaian RMNCH antara daerah perkotaan dan perdesaan.

 

Bagikan laman ini

Penulis 
Tiara Marthias
Kanya Anindya
Nurmala Selly Saputri
Likke Prawidya Putri
Rifat Atun
John Tayu Lee
Penulis
Tiara Marthias
Kanya Anindya
Likke Prawidya Putri
Rifat Atun
John Tayu Lee
Kata Kunci 
kesehatan ibu dan bayi baru lahir
cakupan efektif
Ketimpangan
Tipe Publikasi 
Artikel Jurnal