Isu-isu Perdesaan dan Sektor Pertanian

Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran

Edisi Bulletin SMERU kali ini membahas tentang isu-isu perdesaan dan sektor pertanian.Meskipun jumlahnya sudah menurun, sekitar 60% penduduk Indonesia masih tinggal di kawasan perdesaan, dan sektor pertanian masih merupakan sumber penghasilan utama bagi sekitar 45% penduduk. Peranan kawasan perdesaan dan sektor pertanian bahkan menjadi lebih penting bila dilihat dari jumlah penduduk miskinnya, karena sekitar 75% rumahtangga miskin tinggal di kawasan perdesaan dan sekitar 60% dari keluarga miskin mengandalkan penghasilannya dari sektor pertanian. Karena itu, tak satupun upaya penanggulangan kemiskinan di negeri ini akan berhasil kecuali jika memberi perhatian yang memadai kepada kawasan perdesaan, terutama kepada sektor pertaniannya.

Pelaksanaan otonomi daerah mulai awal tahun ini akan membawa dampak terhadap sektor pertanian, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan bagi mereka yang miskin dan kelompok-kelompok rentan lainnya dalam masyarakat. Di masa lalu sebagian besar kebijakan mengenai ketahanan pangan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah hanya sedikit dilibatkan. Kebijakan mengenai otonomi daerah membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk menetapkan kebijakan pangannya sendiri. Isu ini menjadi fokus dalam edisi kali ini.

Banyak orang berpendapat bahwa salah satu hambatan besar dalam pengembangan sektor pertanian adalah kelangkaan kredit. Pada April 2001 yang lalu peneliti SMERU mengunjungi beberapa sentra penghasil padi untuk menyelidiki adanya fasilitas kredit di daerah tersebut. Temuan-temuan lapangan studi tersebut kami sajikan dalam kolom From the Field.

Sementara itu, Divisi Analisis Kuantitatif SMERU baru saja menyelesaikan suatu studi mengenai dinamika kemiskinan di tingkat rumahtangga di perdesaan. Studi ini dilaksanakan berdasarkan data panel dari empat putaran “Survey 100 Desa” oleh BPS pada 1998 dan 1999. Temuan utama studi ini kami sajikan dalam kolom And the Data Says.

Bagikan laman ini

Penulis 
Hastuti
Akhmadi
Hariyanti Sadaly
Penulis
Hastuti
Akhmadi
Hariyanti Sadaly
Penyunting 
Tipe Publikasi 
Terbitan Berkala
Ikon PDF Download (624.51 KB)