Mempercepat Transformasi Digital yang Inklusif dan Berkeadilan untuk Mengantisipasi Tantangan yang Menghadang Masa Depan Pekerjaan

Analisis Kemiskinan dan Ketimpangan
Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran
Penelitian Kebijakan

Digitalisasi berkontribusi besar terhadap perekonomian global pada masa pandemi COVID-19. Dalam kasus Indonesia, digitalisasi bahkan menopang perekonomian negara selama pandemi. Oleh karena itu, sudah sepatutnya pemerintah terus mempercepat transformasi digital pada masa pemulihan pascapandemi.

Sebagai lembaga yang memiliki visi terwujudnya masyarakat Indonesia dan dunia yang terbebas dari berbagai bentuk kemiskinan dan ketimpangan, SMERU beranggapan transformasi digital harus memiliki andil dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan. SMERU mulai meneliti topik digitalisasi pada pertengahan 2019 dengan pendanaan dari Knowledge Sector Initiative dan menyelesaikan sembilan studi bertopik digitalisasi–hal ini menandai tingginya permintaan sekaligus pentingnya digitalisasi sebagai isu kebijakan. Secara khusus, SMERU berupaya menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana cara memanfaatkan keuntungan transformasi digital untuk mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan yang mendesak?
  2. Bagaimana seharusnya kebijakan menanggapi dan mengantisipasi hambatan transformasi digital yang inklusif dan adil?

Meskipun transformasi digital menjanjikan potensi keuntungan yang tinggi, yang juga dapat digunakan untuk mengurangi kemiskinan, peluang ini penuh tantangan. Oleh karena itu, pembuat kebijakan perlu mengantisipasi dinamika transformasi digital di masa depan, khususnya pada masa pemulihan pascapandemi, agar hasilnya lebih inklusif dan adil.

Makalah posisi ini mengulas perkembangan terkini transformasi digital dan kesenjangan kebijakan terkait. Analisis situasi dilakukan dengan cara memetakan temuan penelitian-penelitian SMERU terkait digitalisasi menggunakan kerangka analisis yang berasal dari kajian-kajian ekonomi digital yang pernah dilakukan SMERU. Kesenjangan kebijakan diidentifikasi melalui analisis situasional. Untuk mengonfirmasi temuan langsung, dikumpulkan data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan yang mencakup kementerian terkait, badan layanan publik, badan jaminan sosial, lembaga think tank, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), serta platform digital.

Publikasi ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris.
 


Saran sitasi:

Bachtiar, Permata, Jimmy Berlianto, and Lia Amelia (2022) ‘Accelerating Inclusive and Fair Digital Transformation to Anticipate Challenges Facing the Future of Work.’ Position paper. Jakarta: The SMERU Research Institute <https://smeru.or.id/en/publication/accelerating-inclusive-and-fair-digital-transformation-anticipate-challenges-facing> [access date].

Bagikan laman ini

Penulis 
Palmira Permata Bachtiar
Jimmy Daniel Berlianto Oley
Lia Amelia
Penyunting 
Kata Kunci 
transformasi digital
ekonomi digital
akses internet
pekerja ekonomi gig
jaminan sosial
Ikon PDF Download (657.1 KB)