Telah lebih dari satu tahun pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan seluruh dunia. Tata kehidupan kita berubah untuk membatasi penularannya, dan kita menyaksikan bagaimana sistem pelayanan kesehatan kewalahan menangani lonjakan pasien COVID-19. Semua itu terasa lebih menyedihkan ketika orang-orang terdekat kita menjadi korbannya. Terlepas dari upaya yang telah SMERU lakukan, seperti menerapkan mekanisme kerja dari rumah dan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan kerja, masih ada staf SMERU yang terpapar. Meskipun telah berupaya untuk membantu mencarikan penanganan dan pengobatan yang memadai, di tengah melambungnya jumlah kasus positif COVID-19 pasca-Lebaran lalu, kami harus mengikhlaskan kepergian sahabat dan rekan kerja kami–Mukti Mulyana.