Sejak 2010, SMERU telah menaruh perhatian pada isu pekerjaan perawatan tidak berbayar dan ikut menyuarakan pentingnya isu pekerjaan perawatan dalam kerangka mengurangi ketimpangan gender. Baru pada tahun ini, untuk pertama kalinya pemerintah memasukkan aspek ekonomi keperawatan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Meskipun isu ini telah dimasukkan ke dalam RPJPN, masih banyak celah kebijakan dan upaya yang perlu dilakukan berbagai pihak untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan yang berkeadilan dalam pekerjaan keperawatan. Dengan dukungan Yayasan Penabulu, SMERU bersama dengan JALA PRT dan Kalyanamitra sedang melakukan rangkaian kajian dan kegiatan advokasi untuk mengidentifikasi celah kebijakan dalam sektor pekerjaan perawatan serta merancang strategi advokasi yang efektif, di antaranya untuk membantu mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga.
Dalam Nawala SMERU edisi kali ini, kami merekomendasikan dua publikasi, yakni terkait pasar tenaga kerja dan sektor pendidikan. Rekomendasi pertama adalah kertas kerja yang menganalisis dampak Sistem Informasi Pasar Kerja yang diluncurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan terhadap hubungan antara pencari kerja dan pemberi kerja, serta prospeknya bagi dunia kerja mendatang. Kedua, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, kami menghadirkan sebuah kertas kerja dari Program RISE di Indonesia tentang studi mengenai penggunaan seperangkat instrumen penilaian guru untuk meningkatkan proses seleksi guru.
Menjelang penghujung tahun, kita makin merasakan dampak perubahan iklim yang nyata melalui cuaca yang tak menentu. Mari bersama-sama menjaga kesehatan bumi dan diri kita sendiri dengan mengadopsi gaya hidup sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan.
