Informasi yang dikumpulkan dari berbagai media daerah dan nasional memperlihatkan bahwa krisis keuangan global (KKG) 2008/09 memengaruhi beberapa subsektor pertanian di Indonesia, terutama komoditas-komoditas ekspor. Hasil pertanian yang terkena dampak negatif meliputi beberapa komoditas subsektor perkebunan, seperti kelapa sawit, karet, kopi, kakao dan kopra, yang berada di wilayah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Kalimantan; beberapa komoditas subsektor tanaman pangan, yaitu jagung dan singkong, di Lampung; dan beberapa komoditas subsektor perikanan di Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Secara tidak langsung, krisis juga menurunkan permintaan terhadap ayam di luar Jawa yang terjadi seiring turunnya daya beli masyarakat perkebunan sawit dan karet.