Dampak negatif krisis keuangan global (KKG) 2008/09 telah dirasakan oleh industri hilir tekstil dan produk tekstil (TPT) di Desa Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, terutama industri garmen yang berorientasi ekspor. Industri ini mengalami penurunan pesanan dan kesulitan untuk memperoleh pesanan baru, namun belum melakukan pengurangan jumlah buruh. Di sisi lain, industri kecil dan menengah masih bertahan karena adanya peningkatan permintaan dari dalam negeri selama pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden, serta persiapan hari raya Idhul Fitri. Oleh karena itu, kehidupan buruh industri dan masyarakat lain yang bertumpu pada industri TPT di desa ini masih relatif stabil. Informasi tentang dampak KKG 2008/09 terhadap pengusaha besar juga belum diketahui buruh dan masyarakat desa. Walaupun demikian, apabila kesulitan yang dialami pengusaha garmen berskala besar berkepanjangan, dikhawatirkan dampak negatifnya akan merembet ke masyarakat. Perkembangan inilah yang masih akan dipantau dalam kunjungan berikutnya, kira-kira pada Oktober/November 2009.
![application/pdf Ikon PDF](/modules/file/icons/application-pdf.png)