Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi terhadap Rumah Tangga di Indonesia

Kamis, Maret 4, 2021

Pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) telah memengaruhi kehidupan ekonomi rumah tangga di Indonesia; 50% di antaranya mengalami kesulitan keuangan. Keterbatasan lapangan pekerjaan karena lesunya kegiatan bisnis akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan berkurangnya pemasukan rumah tangga, sementara harga berbagai kebutuhan sehari-hari meningkat. Akses untuk mendapatkan layanan dasar sosial, seperti layanan kesehatan dan pendidikan, juga makin sulit saat pandemi. Diperlukan analisis lebih dalam terkait dampak sosial-ekonomi pandemi pada pendapatan dan pengeluaran rumah tangga di Indonesia agar pemetaan masalah menjadi lebih jelas dan masalahnya dapat lebih mudah diatasi.

UNDP Indonesia, UNICEF Indonesia, Australia-Indonesia Partnership for Economic Development (Prospera), dan The SMERU Research Institute, dengan dukungan Badan Pusat Statistik (BPS), telah mengadakan studi untuk menilai dampak sosial-ekonomi pandemi pada rumah tangga. Studi ini berfokus pada kelompok rentan, yaitu anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas, dengan melibatkan lebih dari 12.000 keluarga di 34 provinsi dan 247 kabupaten selama Oktober–Desember 2020.

Sebagai tahap akhir kolaborasi ini, para mitra bersama-sama meluncurkan laporan berjudul “Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi terhadap Rumah Tangga di Indonesia”. Acara peluncuran laporan ini mempertemukan para pembuat kebijakan, badan-badan PBB, donor, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, sektor swasta, dan publik. Acara ini bertujuan mendiseminasikan temuan utama penelitian tentang dampak sosial dan ekonomi pandemi COVID-19 serta implikasi kebijakannya pada 2021 dan tahun-tahun berikutnya.

Pembicara:

  1. Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan)
  2. Alison Duncan (Executive Director, Diplomatic Academy, Australian Department of Foreign Affairs and Trade)
  3. Kanasugi Kenji (Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia)
  4. Debora Comini (Regional Director for East Asia and the Pacific, UNICEF)
  5. Norimasa Shimomura (Resident Representative, UNDP Indonesia)
  6. Athia Yumna (Wakil Direktur Bidang Penelitian dan Penjangkauan, The SMERU Research Institute)
  7. Vivi Yulaswati (Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan)
  8. Vivi Alatas (Chief Executive Officer, Asakreativita)
  9. Titik Anas (Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Sektoral)

Bagikan laman ini

Waktu 
13:30-16.00 (GMT+7)
Tempat 
Zoom Webinar
Nama Kontak 
The SMERU Research Institute
Email Kontak 
comms@smeru.or.id