Pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) telah memengaruhi kehidupan ekonomi rumah tangga di Indonesia; 50% di antaranya mengalami kesulitan keuangan. Keterbatasan lapangan pekerjaan karena lesunya kegiatan bisnis akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan berkurangnya pemasukan rumah tangga, sementara harga berbagai kebutuhan sehari-hari meningkat. Akses untuk mendapatkan layanan dasar sosial, seperti layanan kesehatan dan pendidikan, juga makin sulit saat pandemi. Diperlukan analisis lebih dalam terkait dampak sosial-ekonomi pandemi pada pendapatan dan pengeluaran rumah tangga di Indonesia agar pemetaan masalah menjadi lebih jelas dan masalahnya dapat lebih mudah diatasi.
UNDP Indonesia, UNICEF Indonesia, Australia-Indonesia Partnership for Economic Development (Prospera), dan The SMERU Research Institute, dengan dukungan Badan Pusat Statistik (BPS), telah mengadakan studi untuk menilai dampak sosial-ekonomi pandemi pada rumah tangga. Studi ini berfokus pada kelompok rentan, yaitu anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas, dengan melibatkan lebih dari 12.000 keluarga di 34 provinsi dan 247 kabupaten selama Oktober–Desember 2020.
Sebagai tahap akhir kolaborasi ini, para mitra bersama-sama meluncurkan laporan berjudul “Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi terhadap Rumah Tangga di Indonesia”. Acara peluncuran laporan ini mempertemukan para pembuat kebijakan, badan-badan PBB, donor, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, sektor swasta, dan publik. Acara ini bertujuan mendiseminasikan temuan utama penelitian tentang dampak sosial dan ekonomi pandemi COVID-19 serta implikasi kebijakannya pada 2021 dan tahun-tahun berikutnya.
Pembicara:
- Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan)
- Alison Duncan (Executive Director, Diplomatic Academy, Australian Department of Foreign Affairs and Trade)
- Kanasugi Kenji (Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia)
- Debora Comini (Regional Director for East Asia and the Pacific, UNICEF)
- Norimasa Shimomura (Resident Representative, UNDP Indonesia)
- Athia Yumna (Wakil Direktur Bidang Penelitian dan Penjangkauan, The SMERU Research Institute)
- Vivi Yulaswati (Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan)
- Vivi Alatas (Chief Executive Officer, Asakreativita)
- Titik Anas (Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Sektoral)