SMERU Global Network

 

 

SMERU selalu menjadi lembaga penelitian terkemuka di Indonesia. Sebagian besar publikasi mereka tidak hanya membawa “wawasan segar”, tetapi juga merupakan produk proyek penelitian jangka panjang. Beberapa studi SMERU merupakan kelanjutan dari proyek-proyek terkait pada masa lalu. Bahkan, orang-orang yang telah mengikuti SMERU, termasuk saya, senang membaca info terbaru tentang pemantauan dan evaluasi, misalnya, yang juga menjadi sumber yang bermanfaat bagi para peneliti di luar SMERU. Singkatnya, saya sebagai salah satu pengikut SMERU mendapatkan inspirasi untuk bekerja dan berkolaborasi dengan tim peneliti SMERU. :)

Bisa bekerja sama dengan tim peneliti SMERU merupakan hal yang luar biasa. Pada awalnya, saya pikir saya akan sulit berbaur dengan peneliti dari bidang keahlian lain karena mereka sudah mengerjakan penelitian yang luar biasa dan bekerja sama dengan donor nasional dan internasional. Namun, kekhawatiran saya terbukti salah karena sebagian besar peneliti SMERU adalah pribadi yang membumi, profesional, dan suka membantu junior mereka; mereka juga humoris.

Sebelumnya, saya lebih banyak menangani proyek tentang perempuan dan kelompok minoritas seksual. Namun, sejak saya bergabung dengan SMERU, saya tertantang untuk mendalami isu-isu pembangunan yang lebih berfokus pada kemiskinan anak. Ternyata kasus yang dulu tidak pernah saya duga akan saya minati sekarang menjadi salah satu minat penelitian saya!

Selain bekerja dengan Divisi Penelitian, saya bekerja juga dengan rekan-rekan SMERU dari divisi lain dan saya berterima kasih kepada mereka. Banyak pertemuan internal, sesi pelatihan, dan percakapan informal membuat hari saya menyenangkan! Satu hal yang pasti, SMERU selalu menjadi “rumah” bagi saya karena saya dikelilingi oleh para peneliti paling rendah hati yang saya kenal!

Fitri Ayunisa
Peneliti Junior
Februari–September 2022

Saya mendengar nama SMERU sejak menjalani studi S-2 saya di Australia melalui beberapa profesor yang mengajar saya. Profesor tersebut menyampaikan bahwa SMERU merupakan lembaga penelitian terdepan di bidang penanggulangan kemiskinan dan ekonomi pembangunan. Atas dasar rekomendasi dari profesor saya, saya pun mendaftar ke SMERU dengan harapan dan semangat untuk bisa bergabung dengan kelompok peneliti yang terdepan di bidang ekonomi.

SMERU merupakan tempat terbaik untuk belajar dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan analisis data. SMERU memberikan kesempatan kepada seluruh peneliti, terlepas dari tingkatan jabatannya, untuk memimpin suatu studi. Hal ini membuat kurva belajar kita menjadi sangat tinggi karena kita dapat langsung belajar dari praktik dan pengalaman. Selain itu, para atasan dan kolega di SMERU sangatlah terbuka terhadap ide-ide baru dan selalu bersemangat untuk membagikan ilmu serta idenya. Lingkungan yang kolaboratif dan suportif seperti inilah yang membuat kita pada akhirnya sadar bahwa, dengan bekerja di SMERU, kemampuan kita sudah berkembang sangat jauh, jika dibandingkan dengan ketika pertama kali memulai pekerjaan di SMERU.

Florischa Ayu Tresnatri
Peneliti
Januari 2019–Desember 2021

Pada 2014, saya menemukan hasil-hasil penelitian SMERU yang bagus dan informatif, dan menggunakannya untuk menulis tesis S-2 saya. Pada 2015, Pak Darno juga datang ke kantor saya saat itu di Kementerian PPN/Bappenas untuk memberikan masukan sehingga sosok beliau menginspirasi saya untuk ikut bekerja di SMERU. Selain itu, SMERU yang juga ber-partner dengan donor membuat saya berpikir bahwa memulai berkarier di SMERU akan membuka kesempatan pula untuk berkarier nantinya di sisi donor.

SMERU sangat serius dan mendetail, serta terus berupaya untuk mengedepankan fakta dalam menghasilkan laporan/publikasi. Hal ini membuat saya bangga dan tidak akan lupa bahwa SMERU adalah lembaga yang sangat kuat kompetensinya. Selain itu, kekeluargaan dan pertemanan di kantor SMERU juga terasa amat hangat dan menumbuhkan rasa memiliki dan semangat kerja. Begitu banyak support yang diberikan oleh teman-teman jika kita ingin meraihnya. Kehangatan ini juga tidak berhenti hanya dalam lingkungan pekerjaan, tetapi juga pada pertemanan di luar kantor.

Gema Satria Mayang Sedyadi
Peneliti
Januari 2015–Januari 2022

Berkat ketaktahuan saya, saya tidak tahu apa-apa tentang SMERU atau bahwa saya bisa hidup dari melakukan penelitian. Setelah lulus, saya melamar ke semua lowongan yang ada kata "penelitian" di dalamnya dan baru mengetahui bahwa ada lembaga penelitian bernama SMERU melalui situs web ANU. Afiliasi dengan lembaga internasional inilah yang menarik perhatian saya. Mengingat masa itu, seharusnya Pak Asep sudah menghukum saya karena tidak tahu SMERU, tapi untungnya tidak demikian, dan selebihnya adalah seperti yang diketahui bersama.

Di SMERU, saya menemukan keluarga pertama saya. Setelah Anda bergabung dengan SMERU, Anda menjadi anggota satu keluarga besar yang penuh kepercayaan, kehangatan, dan ketulusan. Meskipun hanya sebentar, saya banyak berutang budi kepada SMERU yang menunjukkan jalan kepada saya lewat berbagai bimbingan, pengalaman, dan koneksi (ada banyaaak sekali). Kepada almarhum Ibu Budi, kepada Pak Asep, dan kepada Pak Darno, TERIMA KASIH!

Gracia Hadiwidjaja
Peneliti
Desember 2010–April 2012

Semasa kuliah di Monash University, Australia, saya banyak mendengar tentang SMERU dan sempat membaca publikasi/laporan penelitian mereka. Dari dulu, saya selalu ingin menggeluti masalah kebijakan, terutama yang menyangkut masalah sosial-ekonomi, tetapi sampai saat itu, saya belum pernah bekerja di lembaga penelitian. Oleh karena itu, setelah selesai S-2, saya memutuskan untuk langsung bergabung dengan SMERU karena menurut saya, SMERU akan menjadi tempat ideal untuk belajar lebih banyak serta berkontribusi pada program dan kebijakan pembangunan di Indonesia.

Tugas saya (di SMERU) adalah membuat rencana kerja berbagai kegiatan proyek penelitian, termasuk menulis proposal penelitian, laporan progres kegiatan, dan rencana anggaran; mengelola hubungan strategis dengan klien utama, mitra, dan pemangku kepentingan; serta mengelola proses tender kepada donor dan mitra eksternal. Saya juga bekerja erat dengan lebih dari 30 peneliti serta membangun jaringan dengan lembaga think tank lainnya. Saya menikmati betapa bervariasinya pekerjaan sehari-hari saya di SMERU. Rekan-rekan kerja saya hebat, baik, dan berbakat; lingkungan kerjanya ramah keluarga; dan saya juga berkesempatan untuk terlibat dalam proyek penelitian yang sesuai dengan minat saya. Saya juga menjalin kontak dengan para pembuat kebijakan terkemuka dan belajar bagaimana memengaruhi pemerintah dan debat publik. Keahlian yang saya peroleh selama di SMERU terbukti sangat berguna untuk mendukung pekerjaan saya saat ini dalam menangani hal-hal yang terkait dengan kebijakan di tingkat daerah.

Intani Kusuma
Staf Administrasi Program Senior
Oktober 2013–September 2016

Penelitian-penelitian SMERU sangat menarik dan saya yakin sangat berpotensi memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Semua anggota staf sangat baik dan sangat terbuka untuk mendiskusikan berbagai ide dan opsi. Saya jadi belajar banyak tentang Indonesia dengan membaca tulisan-tulisan hasil penelitian, melibatkan diri dalam obrolan, dan menangkap geliat kehidupan.

Joelle Vandermensbrugghe
Penasihat penulisan akademik untuk AVI
Agustus 2020–Oktober 2021

Alasan utama saya bergabung adalah karena SMERU merupakan salah satu lembaga penelitian yang disegani dan kredibel di Indonesia. SMERU juga merupakan tempat terbaik bagi yang tertarik dengan ekonomi pembangunan, penelitian kebijakan, atau penelitian ilmu sosial secara umum serta ingin mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan proyek penelitian dari awal hingga akhir.

Seluruh perjalanan saya di SMERU tidak terlupakan karena tiap hari saya berkesempatan untuk belajar hal baru. Namun, jika disuruh memilih satu saja, maka pengalaman ketika saya melakukan survei di daerah-daerah 3T di Indonesia adalah pengalaman tak terlupakan. Dari pengalaman itu, saya benar-benar merasa mendapatkan kesempatan untuk lebih memahami situasi sebenarnya dari topik yang kami kaji. Selain itu, rekan-rekan kerja yang pintar, ramah, dan suportif juga merupakan kemewahan yang tidak selalu ada di setiap tempat kerja.

Muhammad Adi Rahman
Peneliti
Februari 2019–Juni 2021

Sebagai lembaga think tank terkemuka dalam penelitian kemiskinan dan ketimpangan sosial, The SMERU Research Institute adalah tempat untuk belajar dan berinteraksi dengan rekan-rekan akademisi yang memiliki minat yang sama terhadap isu tersebut.

Selama bekerja di SMERU, saya didorong untuk bebas berpendapat dan diberi kesempatan untuk mempublikasikan temuan kolektif kami dalam jurnal internasional bereputasi.

Muhammad Soufi Cahya Gemilang
Asisten Peneliti
September–Desember 2021

Ketika bergabung dengan SMERU, kondisi Indonesia sedang dalam masa krisis ekonomi. Sebagai dosen, tentunya saya ingin mempunyai pengalaman penelitian.  Ketika SMERU didirikan, saya pikir inilah salah satu tempat di mana saya dapat mendapatkan pengalaman penelitian dalam skala yang lebih besar.

Pengalaman pertama adalah ketika proses rekrutmen. Saya mungkin satu-satunya pelamar dari luar pulau Jawa. Ketika diterima dan kemudian bergabung bersama peneliti lainnya, sangat banyak pengalaman yang saya dapatkan, antara lain sebagai berikut.

  • Saya mendapat pengalaman berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai disiplin ilmu di SMERU.
  • Karena pola teamwork, setiap peneliti diberi kesempatan untuk memimpin satu tim untuk satu kajian tertentu. Di sini kami diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman menjadi ketua tim studi–pengalaman yang sangat berharga.
  • Pelaksanaan kegiatan menuntut peneliti untuk melihat sebuah persoalan dari berbagai perspektif dan kemudian menggali informasi lapangan yang memaksa peneliti untuk banyak belajar.
  • Teknik penyusunan laporan berjenjang sampai dengan final report yang kemudian didistribusikan kepada stakeholders menuntut adanya informasi yang akurat dan akuntabel karena dengan laporan tersebut, kami juga memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk mendiskusikan temuan secara lebih mendetail.
  • Ada kebanggaan tersendiri ketika hasil-hasil temuan yang direkomendasikan digunakan dalam pengambilan kebijakan oleh stakeholders (misalnya pemerintah).
  • Menjadi bagian dari SMERU memberikan kesempatan kepada saya untuk lebih mengenal banyak pihak, baik dari pemerintahan, ornop, maupun pihak lain yang mungkin tidak saya dapatkan di tempat bekerja saat ini.    
Musriyadi Nabiu
Peneliti
Oktober 1998–Desember 2000

Saya bergabung dengan SMERU pada 2000 sebagai sukarelawan Australian Volunteers International (AVI) yang pertama. Saya sangat tertarik untuk mendukung kiprah penting SMERU dalam memahami kemiskinan dan aspek kesejahteraan lainnya pada awal-awal transisi politik Indonesia di saat Indonesia juga terdampak oleh Krisis Keuangan Asia yang terjadi pada akhir 1990-an. SMERU merupakan satu dari sedikit lembaga tepercaya yang melakukan penelitian lapangan bermetode campuran (mixed-method) terhadap masalah kemiskinan, bantuan langsung tunai, dan pelaksanaan desentralisasi serempak waktu itu. Informasi ini sangat penting untuk memberi masukan bagi perumusan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.

Saya sangat menyukai saat-saat pertama saya bekerja di SMERU–itu adalah masa-masa pembentukan bagi saya dan saya berterima kasih atas semua yang telah diajarkan SMERU, termasuk bagaimana menjadi peneliti lapangan yang efektif! Tim saya terasa sangat hangat dan ramah, serta yang terpenting, saat itu sedang melakukan pekerjaan yang kritis dan menginspirasi. Luar biasa rasanya dapat berkontribusi di sana. Sejak itu, saya beruntung dapat terus terlibat dalam berbagai kegiatan SMERU sebagai bagian dari jaringan mitra dalam Knowledge Sector Initiative di Indonesia dengan memberikan umpan balik tahap awal terhadap banyak penelitiannya, misalnya, mengenai pemberdayaan perempuan, serta melalui kerja sama SMERU dengan University of Melbourne. Selama dua dasawarsa ini, SMERU sudah menunjukkan perannya yang makin penting, dan saya berharap bahwa SMERU masih akan terus memainkan peran penting dalam penelitian dan memberikan masukan bagi kebijakan di Indonesia dalam beberapa dasawarsa mendatang.

Rachael Diprose
Sukarelawan Australian Volunteers International (AVI), dan juga kerja sama melalui Program Bantuan Australia
2000–2002; 2014–2021 (melalui Program Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan (MAMPU) and Knowledge Sector Initiative)

Bagikan laman ini