Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan proporsi sektor pertambangan dan penggalian yang sangat besar. Pada 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kontribusi sektor ini setidaknya mencapai 81,89% dari nilai total produk domestik regional bruto. Hal tersebut menyebabkan ketergantungan KSB pada sektor pertambangan dan penggalian–fluktuasi pertumbuhan ekonominya mengikuti fluktuasi pertumbuhan sektor ini. Di sisi lain, tingkat kemiskinan dan ketimpangan KSB masih berada di atas rerata nasional.
Berkaitan dengan fenomena tersebut, studi ini bertujuan memberikan gambaran data awal berupa pemetaan kondisi serta isu sosial dan ekonomi komunitas di sekitar lingkar tambang di KSB. Studi ini diharapkan dapat menjadi basis masukan bagi program pengembangan masyarakat yang akan atau sedang dikembangkan di wilayah tersebut sesuai dengan hasil pemetaan kondisi sosial dan ekonominya. Studi ini dilakukan di sembilan kecamatan yang tersebar di dua kabupaten, yaitu KSB (perlakuan) dan Kabupaten Sumbawa (pembanding). Secara kuantitatif, studi ini melakukan survei terhadap 1.000 rumah tangga dan, secara kualitatif, melakukan wawancara mendalam dengan mitra program pengembangan masyarakat serta sejumlah pemangku kepentingan di tingkat rumah tangga, desa, kecamatan, dan kabupaten. Studi ini menganalisis sejumlah indikator sosial dan ekonomi yang mengadaptasi indikator serta standar tingkat nasional dan internasional. Indikator tersebut dikelompokkan ke dalam tujuh aspek analisis, yaitu pendidikan, ketenagakerjaan, perekonomian nontambang, infrastruktur ekonomi, infrastruktur dasar, kesehatan, serta kerentanan sosial dan lingkungan.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa beberapa indikator memiliki capaian yang sudah cukup baik. Namun, masih ada beberapa isu yang menjadi tantangan dan beberapa indikator yang perlu diprioritaskan untuk menjadi fokus utama program pengembangan masyarakat oleh para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan komunitas lingkar tambang di KSB. Diperlukan perhatian khusus dalam menyusun strategi, persiapan langkah, serta sasaran program yang harus diupayakan para pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan tersebut. Strategi, langkah, dan sasaran tersebut dapat difokuskan pada penguatan sistem layanan kesehatan, pendidikan formal, kualitas sumber daya manusia, pengembangan potensi industri pariwisata, serta dukungan bagi pengembangan usaha mikro dan kecil.
Saran sitasi:
Indrio, Veto Tyas, Ana Rosidha Tamyis, Wandira Larasati, dan Sylvia Andriyani Kusumandari (2024) 'Asesmen Pendahuluan: Kondisi Sosioekonomi Komunitas Lingkar Tambang di Kabupaten Sumbawa Barat.' Laporan Penelitian No. 1/2024. Jakarta: The SMERU Research Institute <URL> [tanggal akses].