Kajian terhadap pelayanan pendidikan akhir-akhir ini, termasuk dalam World Development Report 2004 yang diterbitkan oleh Bank Dunia, mulai menyoroti persoalan absennya guru dari tempat kerjanya. Laporan ini berisi gambaran sebagian hasil survei mengenai pelayanan pendidikan dasar dengan fokus pada tingkat keabsenan guru dan dampaknya terhadap kinerja belajar murid. Survei tentang fenomena keabsenan guru jarang dilakukan secara nasional di Indonesia, dan survei ini dilakukan melalui dua kali kunjungan tanpa pemberitahuan ke 147 sekolah sampel pada Oktober 2002 dan Maret 2003. Hasil survei menunjukkan bahwa angka tingkat keabsenan guru SD negeri di Indonesia sebesar 19%. Angka ini tergolong tinggi dibanding dengan beberapa negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Absennya guru terkait dengan karakter individu dan lingkungan kerja, seperti tingkat pendidikan, tingkat kemiskinan, dan lokasi sekolah. Keabsenan guru di sekolah secara statistik berpengaruh signifikan dan negatif pada kinerja murid yang diajarnya. Laporan ini juga mengidentifikasi beberapa hal penting yang relevan dengan kebijakan untuk menurunkan tingkat keabsenan, seperti kelengkapan sarana fisik sekolah, status kepegawaian guru, dan sistem pengawasan.