Laporan Tahunan 2009

Analisis Kemiskinan dan Ketimpangan
Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran
Penelitian Kebijakan

Hari pertama bertugas sebagai direktur Lembaga Penelitian SMERU pada Agustus 2009, saya tidak asing bagi SMERU dan stafnya. Saya pun telah mengenal selak-seluk lembaga ini. Saya mulai menjadi peneliti SMERU sejak lembaga ini didirikan dan ditunjuk sebagai wakil direktur pada Maret 2003. Meskipun demikian, semuanya itu tidak mengurangi rasa cemas yang memenuhi benak saya di hari-hari pertama kepemimpinan saya karena beberapa alasan.

Pertama, saya menggantikan Sudarno Sumarto, akrab dipanggil Mas Darno oleh teman-temannya, yang telah membangun dasar yang kukuh bagi SMERU. Hanya dalam sembilan tahun SMERU berkembang menjadi sebuah lembaga penelitian terpandang dalam lingkup nasional maupun internasional yang memusatkan perhatian pada isu-isu sosial-ekonomi. Sulit bagi siapa pun yang menggantikan Mas Darno untuk mempertahankan capaian tersebut.

Kedua, meskipun berhasil menelurkan hasil penelitian berkualitas tinggi dan memengaruhi kebijakan-kebijakan sosial-ekonomi, SMERU masih rentan secara finansial. Awalnya, dana inti dari Australian Agency for International Development (AusAID) menopang penuh SMERU. Seiring waktu, SMERU mampu mendapatkan dana dari berbagai sumber—mencapai sekitar separuh dari seluruh pembiayaan lembaga—dengan melakukan proyek penelitian berbagai organisasi internasional dan memenangi hibah penelitian kompetitif tingkat internasional. Akan tetapi, dana inti masih sangat penting bagi kegiatan SMERU karena setengah dari pendanaannya berasal dari sumber tersebut. Tanpa dana inti, SMERU sulit mempertahankan eksistensinya.

Di sisi lain, ada banyak alasan untuk tetap optimis akan masa depan SMERU. Pertama, Mas Darno masih menjadi bagian dari SMERU. Beliau ditunjuk sebagai Senior Research Fellow, jabatan tertinggi bagi peneliti SMERU, dan dapat terus menyumbangkan pikiran bagi pengembangan SMERU selanjutnya. Kedua, staf SMERU, yakni sumber daya terpenting di balik keberhasilan lembaga ini, tetap utuh. Saya percaya bahwa staf SMERU yang berkualitas tinggi ini akan tetap memiliki komitmen pada idealisme mereka dan bekerja sama membangun SMERU sebagai organisasi penelitian yang kuat dan unggul. Ketiga, pemangku kepentingan SMERU tetap memiliki komitmen untuk mendukung SMERU.

Sama seperti kita, banyak di antara mereka yakin bahwa Indonesia memerlukan organisasi penelitian yang kuat dan cakap seperti SMERU dalam perjuangan membangun kesejahteraan sosial penduduknya.

Karena menyadari bahwa mustahil saya dapat mengelola SMERU seorang diri, keputusan pertama yang saya ambil sebagai direktur adalah menunjuk seorang wakil direktur. Setelah berpikir masak-masak, saya memilih Widjajanti Isdijoso yang lebih dikenal dengan Anti. Anti—yang juga tidak asing lagi bagi SMERU—bergabung dengan lembaga ini pada 2003 dan sangat berperan dalam memimpin berbagai kajian utama, terutama yang bersifat kualitatif. Hal ini melengkapi latar belakang saya di bidang penelitian yang lebih condong ke arah studi kuantitatif. Penunjukan Anti juga membawa keseimbangan gender dalam manajemen SMERU. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkatkan perspektif keseimbangan gender SMERU sebagai sebuah lembaga, termasuk dalam penelitiannya.

Visi SMERU 2010 yang sebagian besar tujuannya telah tercapai menjadi arah kegiatan SMERU selama dasawarsa pertama berdirinya lembaga. Sebagai pedoman untuk lima tahun berikutnya, disusunlah Dokumen Strategis 2010–2014. Sebagai panduan pemilihan topik penelitian, disusunlah Rencana Penelitian Jangka Menengah. Kedua dokumen akan rampung pada 2010 dan menjadi pedoman kegiatan SMERU selama lima tahun ke depan.

Akhir kata, terima kasih saya ucapkan kepada Badan Pembina SMERU yang telah memercayai saya, menunjuk saya sebagai direktur SMERU periode 2009–2014. Saya pun berterima kasih kepada staf SMERU atas dukungan yang diberikan bagi penugasan saya. Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada pemangku kepentingan SMERU yang menyambut hangat saya di posisi baru ini. Saya sadar bahwa dukungan Andalah yang akan membuat SMERU mampu mempertahankan kesuksesannya di masa datang

Bagikan laman ini

Penulis 
The SMERU Research Institute
Penulis
The SMERU Research Institute
Wilayah Studi 
Nasional
Kata Kunci 
kemiskinan kronis
iklim usaha
regulasi usaha
pendidikan
kesehatan
bantuan langsung tunai (BLT)
Tipe Publikasi 
Laporan Tahunan
Ikon PDF Download (3.95 MB)