Halo Pembaca,
Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan transisi energi menuju emisi nol bersih. Meskipun akan diupayakan peralihan yang juga mensejahterakan masyarakat, tetap perlu diwaspadai potensi dampak negatifnya - khususnya bagi kelompok rentan. Dalam webinar Forum Kajian Pembangunan bulan Juli 2025 ini, kami menyoroti perlunya kebijakan yang menjamin agar transisi energi benar-benar inklusif dan bermanfaat bagi semua. Hasil kajian yang dipaparkan pada diskusi ini menunjukkan bahwa tanpa upaya perlindungan yang komprehensif, transisi energi berpotensi untuk meningkatkan kemiskinan.
Dalam edisi kali ini, kami juga menyoroti isu perlindungan anak, pendidikan, dan komunikasi risiko. Saat ini SMERU tengah melakukan studi baseline untuk program First Click, program yang ditujukan untuk memperkuat perlindungan anak di ruang digital. Kami juga merekomendasikan sebuah artikel di harian Kompas yang menekankan peran pendidikan dalam pengentasan kemiskinan, serta temuan studi SMERU terkait dampak kemiskinan masa kecil terhadap pendapatan saat dewasa. Selain itu, kami menyajikan catatan kebijakan tentang tantangan komunikasi risiko pada masa pandemi COVID-19, serta pelajaran penting untuk memperkuat strategi komunikasi dalam menghadapi krisis di masa mendatang.
Pada kesempatan ini kami mengundang Anda untuk mengikuti pelatihan penyusunan catatan kebijakan yang akan diselenggarakan oleh SMERU Learning Centre pada 20–21 Agustus 2025. Pelatihan ini akan membekali Anda dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk merancang catatan kebijakan yang padat, jelas, dan berdampak. Cukup scan QR code di nawala ini untuk mendaftar.
Mari terus berdiskusi dan berbagi gagasan. Jangan ragu untuk mengirimkan masukan atau tanggapan Anda lewat email comms[at]smeru.or.id.
Widjajanti Isdijoso
Direktur, The SMERU Research Institute
