Halo Pembaca,
Dalam rangka memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional pada 17 Oktober, SMERU mengadakan talk show yang membahas bagaimana krisis iklim berdampak pada kelompok miskin dan rentan. Diskusi ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merumuskan perlindungan sosial yang lebih adaptif dan inklusif. Bagi Anda yang belum sempat menyimak, klik tautan di nawala untuk menonton rekaman acara dan mendapatkan berbagai insight penting dari para narasumber.
Selain meliput kegiatan terbaru, Nawala SMERU edisi kali ini juga mengajak Anda menelusuri riset-riset yang menyoroti pentingnya kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan. Di dalamnya, Anda dapat menemukan infografik tentang pentingnya pengakuan atas hak-hak pekerja rumah tangga, laporan studi tahun 2015 mengenai efektivitas sistem perlindungan sosial Indonesia dalam mengatasi kerawanan pangan dan gizi, serta panduan bagi pengelola kawasan konservasi untuk mengarusutamakan kesejahteraan sosial dalam pekerjaan mereka.
SMERU percaya bahwa hasil penelitian akan lebih bermakna jika dapat dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Karena itu, kami terus berupaya membagikan temuan riset melalui berbagai platform, termasuk media sosial.
Jika Anda juga ingin memahamu bagaimana cara menyampaikan pesan riset secara efektif, ikuti webinar “Dari Riset ke Media Sosial” bersama SMERU Learning Centre! Anda dapat mendaftar dengan memindai barcode di nawala.
Kami sangat menghargai setiap masukan yang membantu kami berkembang lebih baik. Jangan ragu untuk mengirimkan tanggapan atau saran Anda ke comms[at]smeru.or.id.
Widjajanti Isdijoso
Direktur, The SMERU Research Institute

