Melalui studi ini, penulis menunjukkan bahwa manusia gerobak sebagai golongan miskin merupakan subjek aktif dan memiliki kapasitas dan potensi dalam mengembangkan taktik-taktik kreatif maupun manipulatif untuk bertahan hidup.
Studi ini menggali pemahaman masyarakat tentang kondisi kesejahteraan mereka dan pengalaman yang terkait dengan naik turunnya kesejahteraan. Laporan ini ditulis berdasarkan berbagai laporan yang dihasilkan dalam dua studi Keluar dari Kemiskinan yang dilakukan SMERU.