Kebijakan penyaluran bantuan sosial (bansos) merupakan strategi Pemerintah Indonesia untuk mengurangi dampak sosial-ekonomi pandemi COVID-19 pada warga miskin dan rentan. Namun, pada tataran empiris, meski bermanfaat bagi masyarakat, pelaksanaan bansos pada masa pandemi masih menghadapi berbagai kendala terutama terkait ketepatan sasaran dan ketepatan waktu penyaluran. Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan diskursus kebijakan yang penting dan relevan untuk mengurangi berbagai kendala terkait penyaluran bansos pada masa pandemi dan setelahnya. Atas dasar itu, The SMERU Research Institute menyelenggarakan dialog kebijakan mengenai pelaksanaan program bantuan sosial pada masa pandemi COVID-19 dan urgensi pemutakhiran DTKS.
Pembicara:
- Hastuti (Peneliti, The SMERU Research Institute)
- Dyan Widyaningsih (Peneliti, The SMERU Research Institute)
- M. Firman HIdayat (Staf khusus Menteri Bidang Hubungan Internasional dan Perjanjian Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)
- Arwan (Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro)