Badai yang Sama, Bahtera yang Berbeda: Koping Masyarakat Rentan pada Masa Pandemi COVID-19

Analisis Kemiskinan dan Ketimpangan
Penelitian Kebijakan

Pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) telah menimbulkan perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Menanggapi perubahan tersebut, masyarakat rentan melakukan berbagai upaya koping. Berdasarkan sektor penghidupannya, masyarakat rentan dengan penghidupan di sektor nonpertanian mengalami penurunan pendapatan selama pandemi. Sementara itu, masyarakat rentan di sektor pertanian, seperti petani pemilik lahan dan pemilik usaha pertanian, mampu mempertahankan tingkat pendapatannya. Namun, beberapa pilihan koping pemilik lahan dan pemilik usaha pertanian dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan petani penggarap dan buruh tani. Sementara itu, koping ekonomi masyarakat dengan penghidupan berbasis industri didominasi oleh upaya mengubah jenis produk dan pemasaran, sedangkan koping ekonomi masyarakat dengan penghidupan berbasis jasa dan pariwisata didominasi oleh perpindahan tenaga kerja ke sektor lain. Pada aspek relasi sosial, terjadi kontradiksi. Di satu sisi, relasi sosial yang kukuh mendukung koping masyarakat rentan dalam menghadapi pandemi. Di sisi lain, kukuhnya relasi sosial justru dapat menghambat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). Di tingkat masyarakat, koping dilakukan dengan mengandalkan sistem organisasi sosial yang memungkinkan pelaksanaan berbagai kegiatan untuk penanganan pandemi.

Bagikan laman ini

Penulis 
Ana Rosidha Tamyis
M. Sulton Mawardi
Hening Wikan Sawiji
Penyunting 
Wilayah Studi 
DKI Jakarta
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Topik Penelitian 
Kata Kunci 
COVID-19
koping
relasi sosial
masyarakat rentan
Tipe Publikasi 
Briefs
Ikon PDF Download (1.44 MB)