Kajian Penyelenggaraan SMP Terbuka di Provinsi DKI Jakarta

Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran
Penelitian Kebijakan

SMP Terbuka (SMPT) merupakan pendidikan formal alternatif yang di DKI sudah dirintis sejak 1990-an, tetapi pelaksanaannya masih menghadapi banyak masalah. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan SMERU melakukan kajian penyelenggaraan SMPT sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam rangka peningkatan mutu dan akses pendidikan. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan kunjungan lapangan ke tiga SMPT dan melaksanakan survei online kepada seluruh SMPT di DKI Jakarta. Hasil kajian menunjukkan bahwa SMPT menghadapi masalah di berbagai aspek, mulai dari buku panduan, ketersediaan dan akses pada fasilitas, kualitas dan kuantitas guru, mekanisme penerimaan siswa, kegiatan belajar mengajar, hingga koordinasi. Semua itu memengaruhi kualitas hasil pembelajaran yang rendah sehingga siswa lulusan SMPT sulit melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri. Namun demikian, selama tidak ada alternatif SMP tidak berbayar yang berkualitas, keberadaan SMPT adalah penting bagi lulusan SD yang nilai akademisnya dan kondisi ekonominya terbatas agar terhindar dari kemungkinan putus sekolah. Untuk itu, SMPT harus dikelola secara serius, mandiri, dan profesional agar mampu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Bagikan laman ini

Penulis 
Hastuti
Dyan Widyaningsih
Gema Satria Mayang Sedyadi
Romi Bhakti Hartanto
Penulis
Hastuti
Gema Satria Mayang Sedyadi
Romi Bhakti Hartanto
Wilayah Studi 
DKI Jakarta
Kata Kunci 
SMP Terbuka
siswa kurang mampu
tidak berbayar
Tipe Publikasi 
Laporan
Ikon PDF Download (1020.66 KB)