Iba bergabung dengan SMERU pada 2014 sebagai peneliti kualitatif. Topik penelitian yang ia minati mencakup pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI). Selama di SMERU, Iba telah terlibat dalam dua studi longitudinal, yaitu studi mengenai akses perempuan miskin terhadap layanan umum dari 2014–2020 dan studi pemantauan dan evaluasi jangka panjang terhadap Eastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP) dari 2014–2018.
Beberapa tahun terakhir, Iba juga terlibat dalam beberapa studi mengenai efektivitas program perlindungan sosial di Indonesia, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), dan program bantuan sosial pada masa pandemi COVID-19. Iba juga bertanggung jawab memimpin studi yang mendorong pemutakhiran berkelanjutan terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebelum bergabung dengan SMERU, Iba bekerja sebagai peneliti di Yayasan Akatiga dan Women Research Institute. Ia juga pernah bekerja sebagai koordinator pengembangan sukarelawan di Bina Antarbudaya.
Keahlian
Pemberdayaan perempuan, pemantauan dan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif
Pendidikan
Universitas Padjadjaran - S.Sos., antropologi sosial