Penelitian mengenai isu anak adalah salah satu komponen kunci dalam mendorong kebijakan untuk anak yang berbasis bukti. Upaya untuk mengadvokasi pemenuhan hak-hak anak dalam segala situasi hanya dapat berhasil jika didukung oleh bukti yang dapat diandalkan dan pengetahuan yang diperoleh dari data berkualitas yang dapat diakses. Akan tetapi, hal yang paling penting adalah bahwa hasil penelitian tentang isu anak dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi kebijakan konkret kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lain.
Sebagai lembaga dunia terdepan dalam hal perlindungan hak-hak anak, UNICEF makin mengarahkan perhatiannya untuk mendorong penerapan bukti hasil penelitian tentang isu anak. UNICEF melangkah lebih jauh dengan mengembangkan dan menerapkan agenda penelitan melalui kemitraan dengan lembaga penelitian lokal yang disertai dukungan teknis dari UNICEF dan pakar internasional. Agenda penelitian ini berfokus pada isu anak terkini dan celah pengetahuan yang paling relevan bagi UNICEF dan mitra utama pemerintah.
Agenda penelitian ini akan diterapkan dalam bentuk kemitraan (Programme Cooperation Agreement/PCA) dengan The SMERU Research Institute. Kerja sama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman pemerintah dan pemangku kepentingan lain mengenai isu-isu spesifik terkait anak di Indonesia, terutama isu-isu yang perlu dipelajari secara lebih mendalam agar pemerintah dapat menyusun intervensi kebijakan yang tepat.
Tujuan utama kemitraan ini adalah melanjutkan fasilitasi pencarian dan penggunaan bukti-bukti untuk mengarusutamakan isu-isu anak hingga menjadi kebijakan dan program di Indonesia. Kemitraan antara SMERU, sebagai lembaga penghasil produk pengetahuan, dan UNICEF yang berfokus pada advokasi hak-hak anak ini diharapkan dapat memberikan basis advokasi yang lebih kuat dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan anak di Indonesia.
Kemitraan ini secara spesifik bertujuan melakukan enam penelitian/kegiatan berikut.
- Analisis Kemiskinan Moneter dan Multidimensional pada Anak
Penelitian ini bertujuan mengumpulkan bukti terkait kemiskinan pada anak untuk mendukung pembuat kebijakan dalam menyusun kebijakan berbasis bukti dan memantau situasi kemiskinan pada anak. Untuk mencapai tujuan ini, kami berupaya untuk (i) memahami tingkat kemiskinan moneter pada anak, kedalaman deprivasi multidimensional di antara berbagai kelompok anak di Indonesia, keterkaitan antara kemiskinan moneter dan multidimensional, dan pengalaman anak terkait kemiskinan dan perbedaannya dengan pengalaman orang dewasa; serta (ii) bersama-sama menyusun rekomendasi praktis untuk menanggulangi kemiskinan pada anak. Penelitian ini juga mencakup analisis tambahan terkait pandemi COVID-19 untuk memahami (i) perpindahan menuju dan keluar dari kemiskinan dalam periode enam bulan selama pandemi, (ii) peran perlindungan sosial dalam mengatasi kemiskinan dan kerentanan pada anak selama pandemi, serta (iii) persepsi anak tentang dampak pandemi pada kemiskinan pada anak.
- Dialog Kebijakan mengenai Kesentosaan Subjektif (Subjective Well-Being) di Provinsi Jawa Barat
Dialog kebijakan ini bertujuan menyusun rekomendasi kunci tentang bagaimana (i) mengintegrasikan pengukuran kesentosaan subjektif ke dalam perencanaan tingkat daerah dan (ii) menjadikan pengukuran tersebut sebagai kegiatan pengumpulan data statistik untuk memantau dampak pembangunan pada kesentosaan subjektif anak.
- Penyusunan Kertas Kerja Indeks Kesentosaan Anak (Child Well-Being Index/CWBI)
Kertas kerja yang berbobot perlu disiapkan sebagai basis untuk advokasi lebih lanjut dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah untuk pengadopsian CWBI di Indonesia.
- Dampak Pandemi COVID-19 pada Kemajuan TPB terkait Anak
Pandemi COVID-19 memunculkan urgensi untuk memantau kemajuan TPB terkait anak. Penelitian ini bertujuan mengumpulkan bukti dan menyusun rekomendasi bagi pembuat kebijakan dan aktor pembangunan untuk mengadopsi dan menerapkan langkah tepat guna memastikan agar Indonesia dapat mencapai target global untuk isu anak pada 2030.
- Analisis Hasil Survei Kedua mengenai Dampak Sosial-Ekonomi Pandemi COVID-19 Tahun 2021
UNICEF akan memberikan dukungan teknis kepada Badan Pusat Statistik untuk melakukan survei mengenai dampak pandemi COVID-19 pada kondisi sosial-ekonomi rumah tangga. Survei ini bertujuan menganalisis data longitudinal dan cakupan program bantuan sosial.
- Analisis Lanskap mengenai Anak-Anak Penyandang Disabilitas
Analisis lanskap ini bertujuan memahami dengan lebih baik kerangka peraturan, kebijakan, dan program di semua sektor yang terkait dengan anak-anak penyandang disabilitas. Analisis ini diharapkan dapat mengidentifikasi tantangan, kendala, dan hambatan dalam lingkungan dan layanan pendukung yang secara siginifikan menghambat perbaikan hasil pembangunan bagi anak-anak penyandang disabilitas.
Sebagian besar penelitian dalam proyek ini menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Tim peneliti SMERU akan menganalisis data kuantitatif terlebih dulu. Data kuantitatif akan dikumpulkan dari survei rumah tangga dan analisis data sekunder. Sementara itu, data kualitatif akan diperoleh dari wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion/FGD) untuk melengkapi dan menjelaskan hasil analisis data kuantitatif.