Penelitian & Keterlibatan dalam Proses Kebijakan Bidang Sosial Terkait Pandemi COVID-19

Latar Belakang 

Penurunan kondisi sosial-ekonomi akibat pandemi COVID-19 menghadirkan lebih banyak tantangan bagi pemerintah untuk menanggulangi krisis ini. Tantangan-tantangan ini perlu ditangani dengan tepat untuk memastikan bahwa penanganan tersebut berpihak pada masyarakat miskin dan adil. 

Selama semester pertama 2020, pemerintah mengenalkan berbagai skema sebagai respons terhadap isu-isu yang muncul. Walau demikian, inisiatif-inisiatif ini perlu ditinjau secara kritis agar pemerintah tetap mendapat informasi yang tepat dan masukan yang berguna mengenai keefektifan program-program mereka agar program-program di masa mendatang menjadi lebih baik.

SMERU, dengan pengalamannya dalam melakukan penelitian terkait isu-isu sosial-ekonomi selama Krisis Keuangan Asia 1998 dan Krisis Keuangan Global 2008/2009, menawarkan diri untuk melakukan studi-studi mengenai aspek-aspek sosial-ekonomi dari pandemi COVID-19 di tiga bidang: ekonomi, sosial, dan kesehatan ibu dan anak. Jika diinformasikan secara akurat kepada pemerintah, studi-studi ini dapat membantu proses pembuatan kebijakan yang berpihak pada masyarakat miskin dan bersifat inklusif di masa mendatang. 

SMERU mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci tingkat nasional yang berbeda-beda, tergantung studi yang dilakukan. Lebih lanjut, SMERU juga bekerja bersama pemerintah daerah dengan erat. Melalui pendanaan sebelumnya dari Knowledge Sector Initiative dan kesepakatan lainnya, SMERU mampu menjalin hubungan erat dengan tujuh pemerintah provinsi yang pernah bekerja sama dengan SMERU di masa lalu. Hubungan yang sudah terjalin lama ini akan sangat bermanfaat untuk inisiatif ini. Ketujuh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Tenggara (NTT).

Tujuan 

S1. Pengelolaan Pangkalan Data Perlindungan Sosial Selama dan Setelah Pandemi COVID-19
Studi ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis berbagai wacana mengenai peningkatan pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hasil dari studi ini dapat membantu memperbaiki pengelolaan dan pemanfaatan DTKS untuk program-program bantuan sosial.
  
S2. Pemantauan Situasi Sosial-Ekonomi Daerah di Empat Provinsi Selama dan Setelah Pandemi COVID-19

Studi ini bertujuan memahami dinamika proses pemulihan sosial-ekonomi selama pandemi COVID-19, termasuk dampaknya terhadap kemiskinan dan faktor-faktor yang memengaruhi proses pemulihan tersebut.
  
S3. Adaptasi dan Ketahanan Masyarakat Selama dan Setelah Pandemi COVID-19

Studi ini bertujuan memahami adaptasi dan ketahanan masyarakat terkait pemulihan ekonomi kelompok migran dan masyarakat miskin akibat pandemi COVID-19.

Metodologi 

S1. Pengelolaan Pangkalan Data Perlindungan Sosial Selama dan Setelah Pandemi COVID-19
Untuk studi ini, kami akan melakukan pengumpulan data dan terlibat dalam proses kebijakan mulai September 2020 hingga Juni 2021. Kami akan menggunakan metode tinjauan pustaka, diskusi kelompok terfokus atau diskusi kebijakan jarak jauh, dan wawancara mendalam dengan pihak Kementerian Sosial, Bappenas, dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, TNP2K, dan Kementerian Dalam Negeri pada tingkat nasional, serta beberapa pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan pengelolaan pangkalan data perlindungan sosial.
  
S2. Pemantauan Situasi Sosial-Ekonomi Daerah di Empat Provinsi Selama dan Setelah Pandemi COVID-19
Untuk studi ini, kami akan melakukan pengumpulan data dan terlibat dalam proses kebijakan mulai September 2020 hingga Agustus 2021. Kami akan menggunakan metode analisis data sekunder, survei jarak jauh, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus dengan pihak pemerintah, baik pada tingkat nasional maupun daerah, serta dengan pemangku kepentingan lain. Pemantauan ini akan membantu Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri, terutama dalam pelaporan efektivitas dan efisiensi paket stimulus ekonomi dan bagaimana paket-paket tersebut dapat ditingkatkan di masa mendatang. Pemantauan ini juga dapat membantu kementerian-kementerian tersebut menyeimbangkan kebijakan terkait kesehatan dan ekonomi dalam situasi pandemi.
  
S3. Adaptasi dan Ketahanan Masyarakat Selama dan Setelah Pandemi COVID-19
Untuk studi ini, kami akan melakukan pengumpulan data dan terlibat dalam proses kebijakan mulai September 2020 hingga Juni 2021. Kami akan menggunakan metode tinjauan pustaka, melakukan pengumpulan data primer sebanyak dua putaran, dan menyelanggarakan wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah daerah dan masyarakat di DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali. Di akhir studi, SMERU akan menawarkan rekomendasi yang tepat terkait program-program pendukung edukasi masyarakat mengenai ketahanan dan adaptasi.