Ketimpangan dan eksklusi kelompok marginal masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Organisasi masyarakat sipil (OMS) memiliki peran strategis dalam memperjuangkan hak-hak kelompok marginal dan mendorong perubahan yang lebih inklusif, baik melalui advokasi maupun pemberdayaan. Untuk semakin mengoptimalkan peran strategis OMS ini, SMERU, dengan dukungan Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Akselerasi Layanan Dasar (Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar/SKALA), mengkaji mengenai bagaimana OMS dan pemerintah daerah dapat bekerja sama secara lebih efektif dalam mengarusutamakan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI), khususnya dalam perencanaan dan penganggaran. Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif.
Pada edisi nawala kali ini, kami hadirkan dua rekomendasi bacaan berbasis riset untuk menambah wawasan Anda. Pertama, sebuah analisis mendalam tentang kaitan antara pertumbuhan sektor pertanian dan perkembangan ekonomi desa. Meski diterbitkan pada 2009, temuan penelitian ini masih relevan untuk merancang strategi pengembangan wilayah perdesaan berbasis pertanian. Kedua, sebuah studi yang mengungkap peran modal sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Studi ini mengungkap bentuk-bentuk modal sosial yang pengaruhnya paling signifikan dalam konteks Indonesia.
Saya juga ingin mengingatkan kembali bahwa SMERU Learning Centre siap menjadi mitra strategis bagi organisasi Anda. Kami menawarkan customized training yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik organisasi Anda. Tim peneliti kami yang berpengalaman akan membekali staf Anda dengan pengetahuan mendalam mengenai penelitian sosial-ekonomi, serta keterampilan praktis dalam memanfaatkan hasil penelitian untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Silakan menghubungi tim kami jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
