Studi kualitatif ini melihat aspek supply (ketersediaan) dan demand (kebutuhan) pendampingan, yaitu mengidentifikasi apa saja yang menjadi kebutuhan desa dalam hal pendampingan dan menelusuri sejauh mana ketersediaan pendamping di tingkat supradesa dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Mencocokkan supply dan demand dilakukan dengan cara mencocokkan RPJM Desa dan RPJMD, selain mencocokkan mimpi-mimpi kepala desa dengan peta ketersediaan pendamping di kabupaten. Secara umum, studi ini menemukan bahwa terdapat cukup banyak demand akan pendamping yang belum terpenuhi.