Konsorsium Masyarakat Peduli Pendidikan Indonesia (MPPI) dibentuk pada akhir 2023 dalam rangkaian kegiatan Policy Forum on Education (PFoE). Tujuan pembentukan MPPI adalah untuk mendorong perbaikan sistem pendidikan di Indonesia melalui pendekatan berbasis bukti. Beranggotakan 21 lembaga penggiat pendidikan, MPPI berfokus pada pendidikan usia dini, literasi dan numerasi dasar, serta pengembangan kepemimpinan dan pemberian beasiswa.

Salah satu kontribusi MPPI dalam kegiatan PFoE adalah merumuskan Komunike Kebijakan Pendidikan berdasarkan lima isu besar yang didiskusikan para anggota MPPI. Lima isu tersebut adalah pengembangan dan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, kepemimpinan/pendidikan tinggi, transformasi digital, dan kebijakan pendidikan. Komunike ini kemudian diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum serta para tim sukses kandidat presiden dan wakil presiden 2024–2029.

Terpilihnya presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru membawa perubahan kepemimpinan di berbagai lembaga pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Momentum ini menjadi peluang bagi MPPI untuk memperkuat perannya dalam mendorong transformasi sektor pendidikan.

Menyikapi hal tersebut, SMERU dan Tanoto Foundation berinisiatif untuk merevitalisasi MPPI guna mengoptimalkan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah. Langkah ini juga menegaskan komitmen MPPI untuk terus beradaptasi dengan berbagai tantangan pendidikan, baik di tingkat nasional maupun daerah, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan akses pendidikan berkualitas bagi setiap anak Indonesia.