Krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi COVID-19 berdampak terhadap situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia untuk meredam penyebaran virus berimplikasi pada terhentinya kegiatan baik sosial maupun ekonomi masyarakat untuk sementara waktu. Terhentinya aktivitas produksi berimplikasi pada menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari sisi pelaku usaha, terhentinya aktivitas produksi sangat berpengaruh terhadap arus kas perusahan dan berimbas pada langkah dirumahkannya sebagian besar karyawan dan bahkan pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai upaya meminimalisasi biaya operasional perusahaan. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat untuk dapat menanggulangi peningkatan jumlah pengangguran serta mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
Dalam rangka memperkaya diskursus kebijakan terkait dengan upaya penanggulangan pengangguran dan pemulihan ekonomi nasional, The SMERU Research Institute menyelenggarakan webinar bertajuk “Dampak COVID-19 Terhadap Ketenagakerjaan: Merancang Strategi Pemulihan Perekonomian Indonesia”.
Pembicara:
Muhammad Adi Rahman (The SMERU Research Institute)
Agung Pambudhi (APINDO Research Institute)
M. Firman Hidayat (Bappenas)