Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan suatu wilayah karena berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang akan menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan hal tersebut, APRIL Group berkomitmen mendorong perubahan positif bagi sektor pendidikan di Provinsi Riau. Setelah sebelumnya aktif menjalankan program peningkatan mutu pendidikan di jenjang sekolah dasar, pada 2025 tim Community Development APRIL Group memperluas sasarannya kepada murid kelas 8 sekolah menengah pertama (SMP) di provinsi tersebut.
Sebagai langkah awal dari perluasan program ini, APRIL Group menunjuk SMERU untuk melaksanakan studi baseline yang bertujuan mendapatkan gambaran awal kualitas pendidikan murid SMP di wilayah studi sebelum intervensi dilakukan. Studi ini selaras dengan dua hal penting: program pemerintah untuk peningkatan literasi dan numerasi serta visi perusahaan APRIL2030 pada bagian Kemajuan Inklusif, butir Dukungan bagi Pendidikan Bermutu. Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi panduan berharga bagi tim Community Development APRIL Group dalam merancang program-program pendidikan yang mendukung program pemerintah, sehingga upaya yang dilakukan berdampak, tepat sasaran, dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional yang lebih luas. Selain itu, data ini akan menjadi pijakan awal untuk mengukur dampak program yang akan dilaksanakan, memastikan bahwa upaya peningkatan pendidikan di Riau berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi siswa.
Tujuan studi ini adalah menyediakan data baseline untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa SMP mitra dampingan APRIL Group di Provinsi Riau.
Program ini menjangkau 53 SMP mitra binaan APRIL Group yang tersebar di 5 kabupaten, dengan sampel kualitatif melibatkan 6 SMP di 3 kabupaten. Menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif, studi ini dirancang untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Kelas 8 menjadi sasaran karena dianggap telah mendapatkan dasar pembelajaran, tetapi umumnya tidak sedang dalam masa adaptasi seperti kelas 7 ataupun menghadapi tekanan ujian akhir seperti kelas 9. Aspek literasi dan numerasi dipilih sebagai indikator utama karena keduanya merupakan fondasi penting dalam menilai kualitas pendidikan.
Tim kuantitatif menggunakan alat penilaian pembelajaran siswa yang dikembangkan SMERU, CERMAT (Comprehensive Reading and Mathematics Assessment Tool), untuk mengukur kemampuan siswa. Selain itu, tim kuantitatif juga akan mengumpulkan data dari kepala sekolah dan guru, khususnya guru matematika, IPA, dan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah mitra.
Sementara itu, tim kualitatif mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan berbagai kelompok responden, termasuk guru, kepala sekolah, murid, dan perwakilan komite sekolah.
Dengan pendekatan ini, hasil studi diharapkan dapat memberikan masukan yang kaya dan terukur bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan di Riau.