SMERU melakukan penilaian dan evaluasi terhadap program-program corporate social responsibility (CSR) di bawah payung Bakti BCA serta memberikan rekomendasi bagi perbaikan program-program tersebut ke depannya. Program-program Bakti BCA terdiri atas tiga pilar, yaitu:
- Pilar yang berfokus pada upaya penciptaan lapangan pekerjaan untuk membangun masyarakat yang mandiri dalam perekonomian
- Pilar pengembangan keterampilan dan pendidikan dalam rangka membangun kualitas dan daya saing sumber daya manusia
- Pilar untuk memenuhi kebutuhan esensial masyarakat terkait beberapa aspek kehidupan, antara lain lingkungan hidup, kesehatan, seni dan budaya
Sejak 2017, Program Bakti BCA diarahkan untuk selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan telah mengalami berkembang, baik terkait jenis maupun jangkauan program atau kegiatannya. Oleh karena itu, diperlukan pembaruan teori perubahan yang lebih kuat dan saksama, khususnya untuk mengukur dampak dan mengidentifikasi proses timbulnya dampak dari program-program yang telah dilaksanakan. Analisis teori perubahan yang dilakukan SMERU, beserta asesmen dampaknya, dapat digunakan BCA untuk perbaikan program-program Bakti BCA, terutama yang berkaitan dengan efektivitas proses timbulnya dampak, perancangan program yang lebih baik, dan berkontribusi dalam pencapaian TPB.
Secara khusus, penilaian dan evaluasi program Bakti BCA yang dilakukan SMERU memiliki tujuan berikut:
- Menyusun teori perubahan untuk program-program CSR perusahaan BCA
- Mengevaluasi proses program-program CSR BCA 2022 berdasarkan pandangan pemangku kepentingan dan penerima manfaat yang sesuai dengan teori perubahan dan TPB
- Mengidentifikasi celahdan tantangan pada program-program CSR BCA saat ini
- Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan program-program CSR BCA
Studi ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Tim peneliti menggunakan kerangka analisis kontribusi untuk mengembangkan teori perubahan (kerangka proses kontribusi) dan argumen kontribusi dari hasil/dampak program.
Kerangka analisis kontribusi digunakan untuk mengembangkan teori perubahan yang terverifikasi dan menentukan perlunya penyesuaian program agar perubahan (hasil/dampak) yang diharapkan dapat terjadi. Tim peneliti akan memanfaatkan hasil studi literatur dalam mengembangkan rancangan awal teori perubahan, termasuk di dalamya hasil pemetaan pemangku kepentingan.
Selanjutnya, verifikasi terhadap rancangan awal teori perubahan tersebut dilakukan dengan menggali informasi dari para pemangku kepentingan yang telah diidentifikasi, baik melalui wawancara mendalam maupun diskusi grup terpumpun, bersamaan dengan proses penilaian dan evaluasi program.
Dalam menilai dan mengevaluasi program, tim peneliti akan menggunakan kerangka Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Development Assistance Committee (DAC) untuk memastikan penilaian dan evaluasi dilakukan secara menyeluruh, dengan mempertimbangkan enam kriteria intervensi bantuan pembangunan, yaitu relevansi, koherensi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan (OECD, 2021).
Analisis tematik yang relevan untuk masing-masing kriteria evaluasi tersebut akan dilakukan terhadap data kualitatif/kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengumpulan data baik melalui studi literatur, wawancara mendalam maupun diskusi grup terpumpun dengan pemangku kepentingan terkait dan penerima manfaat program. Beberapa analisis yang akan dilakukan di antaranya pemetaan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan analisis kontribusi.