Our Expertise
Quarter-life crisis dapat menjadi ancaman atau peluang bagi pemuda. Diperlukan ketangguhan dan karakteristik tertentu bagi pemuda untuk bisa “memanfaatkan” krisis ini sebagai katalis untuk tumbuh dan berkembang—bukan sekadar bertahan dalam menghadapinya. Tanpa kemampuan yang memadai, pemuda akan kesulitan melewati fase ini, dan berisiko tidak berkembang dan tidak bisa berprestasi. Padahal, Indonesia membutuhkan pemuda berkualitas untuk bisa mewujudkan visi Indonesia Emas pada 2045, saat negara ini merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-100.
Pekerja ekonomi gig umumnya bekerja berdasarkan kontrak berbasis luaran/layanan. Karena status kerja mereka lemah, kelompok pekerja ini rentan terhadap ketidakpastian dan guncangan ekonomi. Contoh sumber kerentanan yang dihadapi pekerja ekonomi gig yaitu stres dan waktu kerja yang terlalu tinggi, kejahatan cyber dan pencurian data pribadi, jebakan keterampilan (skill trap), bias gender dari konsumen, dan lain-lain.
Studi ini menghitung efek buruk pandemi COVID-19 terhadap permintaan investasi (modal fisik) dan modal manusia di pasar tenaga kerja.
Pemuda mendominasi kelompok penduduk menganggur di Indonesia. Data Survei Ketenagakerjaan Nasional (Sakernas) 2021 mencatat bahwa sekitar 63% penduduk menganggur di Indonesia merupakan pemuda. Pandemi COVID-19 memperbesar tantangan ketenagakerjaan pemuda.
Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) dan The SMERU Research Institute (SMERU) melakukan studi diagnostik mengenai pembelajaran pada tingkat pendidikan dasar di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi capaian pembelajaran murid pada tingkat pendidikan dasar.

