Urgensi Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Muda Selama Pandemi COVID-19

Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran
Penelitian Kebijakan

Pandemi COVID-19 memperparah tingkat pengangguran di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tidak hanya bagi angkatan kerja nasional secara umum, tetapi juga bagi angkatan kerja muda. Dengan menggunakan metode statistik deskriptif, infografis ini menyajikan data situasi ketenagakerjaan angkatan kerja muda yang dianalisis dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2020. Hasil analisis atas data tersebut menunjukkan bahwa angka pengangguran angkatan kerja muda Indonesia masih relatif lebih tinggi daripada angka pengangguran nasional. Angka ini bahkan lebih tinggi daripada rata-rata angka pengangguran angkatan kerja muda dunia. Selain itu, pandemi COVID-19 turut memperburuk situasi ketenagakerjaan angkatan kerja muda Indonesia karena memicu terjadinya peningkatan PHK, pengurangan jam kerja, hingga tindakan perusahaan merumahkan pekerja. Selain angka pengangguran pemuda yang tinggi, potensi angkatan kerja muda juga belum sepenuhnya dioptimalkan sebagaimana terlihat dari masih tingginya proporsi pemuda yang menganggur, tidak sedang bersekolah, dan tidak pula sedang mengikuti pelatihan (not in employment, education, and training/NEET). Kendati demikian, tingginya kemampuan adaptasi dan penguasaan teknologi di kalangan pemuda menjadi keunggulan tersendiri untuk dapat bersaing di pasar kerja. Oleh sebab itu, keterampilan pekerja muda perlu terus diasah agar daya saing mereka meningkat.    

Bagikan laman ini

Penulis 
Muhammad Adi Rahman
Akhmad Ramadhan Fatah
Penulis
Muhammad Adi Rahman
Akhmad Ramadhan Fatah
Penyunting 
Wilayah Studi 
Nasional
Kata Kunci 
ketenagakerjaan
angkatan kerja muda
pengangguran
pengangguran angkatan kerja muda
Tipe Publikasi 
Infografik dan Lembaran Fakta
Ikon PDF Download (1.66 MB)