Asesmen Pendahuluan: Kondisi Sosioekonomi Komunitas Lingkar Tambang di Kabupaten Sumbawa Barat

Latar Belakang 

Dalam lima tahun terakhir, pertambangan menjadi sektor kunci pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Hal ini terlihat dari besarnya kontribusi sektor pertambangan terhadap keseluruhan produk domestik regional bruto (PDRB), yaitu sebesar 76,19% pada 2019.  Di tengah pesatnya geliat industri pertambangan tersebut, bagaimana potret sosial dan ekonomi komunitas lingkar tambang di KSB?

Data BPS menunjukkan tingkat kemiskinan di KSB di atas rerata nasional. Selain itu, aspek pembangunan manusia di KSB juga masih di bawah angka nasional, meskipun lebih baik dibandingkan provinsinya, Nusa Tenggara Barat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB meningkat secara konsisten sejak 2016 dan pada 2019 mencapai 71,52. Diduga relatif tingginya IPM tersebut disebabkan oleh tingkat pendidikan dan standar kelayakan hidup di KSB yang juga tinggi. 

SMERU bekerja sama dengan Departemen Social Impact, PT Amman Mineral Internasional Tbk (Amman) melakukan asesmen pendahuluan untuk memetakan kondisi sosioekonomi masyarakat lingkar tambang di KSB. Asesmen ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi program pengembangan masyarakat di wilayah lingkar tambang untuk meningkatkan kesejahteraan warga KSB, dengan memberikan perhatian khusus kepada masyarakat di wilayah lingkar tambang.

Tujuan 

Studi ini menyajikan gambaran data awal (baseline) untuk memetakan kondisi dan isu sosioekonomi masyarakat di sekitar lingkar tambang. Data baseline ini nantinya dapat digunakan sebagai pembanding untuk melihat perubahan sejumlah indikator kesejahteraan dan mengukur dampak sejumlah program pada studi akhir (endline) pada masa yang akan datang. 

Secara khusus, studi ini memiliki tujuan berikut: 

  1. Mengumpulkan serta menganalisis data baseline untuk menelaah kondisi sosioekonomi masyarakat lingkar tambang dengan menggunakan beberapa indikator kesejahteraan yang diadaptasi dari standar nasional dan internasional 
  2. Menyusun rekomendasi masukan bagi program pengembangan masyarakat yang sedang dan akan dilaksanakan di wilayah sekitar lingkar tambang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat 

Sebagai catatan, studi ini belum melihat dampak industri pertambangan secara keseluruhan terhadap penghidupan masyarakat di KSB.

Metodologi 

Studi ini menggunakan dua jenis pendekatan (kuantitatif dan kualitatif) pada dua jenis wilayah yang berbeda, yaitu wilayah perlakuan (KSB) dan wilayah pembanding (Kabupaten Sumbawa). Kedua pendekatan tersebut bertujuan memperkuat serta mempertajam hasil analisis satu sama lain atas data sosial dan ekonomi yang telah dikumpulkan pada November 2022 yang lalu.
 
Pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui survei tatap muka dengan metode random sampling terhadap 1.000 rumah tangga yang tersebar di 9 kecamatan pada 2 kabupaten studi. Pemilihan kabupaten dan kecamatan didasarkan pada beberapa kriteria dan penentuannya telah melalui proses diskusi bersama Tim Social Impact Amman. 

Dari semua kecamatan dan desa studi kuantitatif, kami memilih dua kecamatan dan dua desa pada wilayah perlakuan serta satu desa pada wilayah pembanding sebagai wilayah studi kualitatif. Pemilihan kecamatan dan desa tersebut dilakukan secara purposive dengan pertimbangan tertentu. 

Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam. Kami memulai pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara daring terhadap tiga mitra program Amman yang mewakili tiga pilar kegiatan program pengembangan masyarakat. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data primer kualitatif secara tatap muka di lokasi studi. 

Bagikan laman ini

Penasihat 
Athia Yumna
Widjajanti Isdijoso
Koordinator 
Veto Tyas Indrio
Anggota Tim 
Ana Rosidha Tamyis
Wandira Larasati
Sylvia Andriyani Kusumandari
Status 
Selesai
Tahun Penyelesaian 
2023
Pemberi Dana Proyek 
PT Amman Mineral Internasional Tbk
Wilayah Studi