Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satu satuan pendidikan alternatif yang berfungsi memperluas akses tamatan Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiah (MI), dan setara yang mengalami berbagai kendala untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Kendala kesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerah terpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, atau terbatasnya waktu karena harus membantu orangtua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan untuk belajar di SMP reguler.

Pada dasarnya, program SMP Terbuka sudah lama berjalan. Namun, dalam realitas pelaksanaan di lapangan masih menghadapi banyak kendala. The SMERU Research Research bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan melakukan kajian penyelenggaraan SMP Terbuka sebagai dasar pengambilan kebijakan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu dan perluasan akses pendidikan di Provinsi DKI Jakarta. 

Kajian tersebut akan berfungsi sebagai sarana evaluasi dan pengembangan pelaksanaan program SMP Terbuka agar sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP)—SNP merupakan kriteria tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.