Konsultasi Penelitian untuk Penerapan Intervensi High-Touch High-Tech di Sekolah Menengah Pertama di Indonesia

Latar Belakang 

Pengajaran terdiferensiasi merupakan kunci untuk memastikan terjadinya pembelajaran. Model pengajaran ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan pembelajaran menurut tingkat pemahaman aktual mereka dan jalur pembelajaran yang telah disesuaikan. Namun, keterampilan dasar siswa pada tahap awal di satu kelas sering kali sangat beragam. Guru-guru yang berpengalaman, terampil, dan bermotivasi tinggi sekalipun akan mengalami kesulitan untuk menerapkan pengajaran terdiferensiasi dengan tingkat kemampuan siswa yang beragam. Bagi guru pada umumnya, upaya menerapkan pengajaran terdiferensiasi akan menghabiskan hampir seluruh waktu mereka hanya untuk mengajarkan keterampilan dasar. Mereka tidak akan memiliki waktu untuk mengajarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Teknologi dapat membantu mengatasi kendala ini. Bukti terkini menunjukkan bahwa program-program belajar dengan bantuan teknologi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa mendorong peningkatan capaian pembelajaran akhir yang besar bagi semua siswa; siswa yang secara akademis lebih lemah memperoleh capaian yang lebih besar. Hal yang lebih penting adalah bahwa program-program semacam itu dapat mengakomodasi beragamnya kemampuan awal siswa secara keseluruhan. Dengan bantuan teknologi untuk mengembangkan keterampilan dasar siswa, guru bisa meluangkan waktu guna membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi mereka.

Tujuan 

Asian Development Bank Institute (ADBI),  melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asian Development Bank (ADB), dan Tanoto Foundation, mengajak perusahaan teknologi pendidikan dan lembaga penelitian pendidikan sebagai konsultan untuk mendesain dan mengontektualisasikan intervensi sentuhan tinggi teknologi tinggi (high-touch high-tech/HTHT) sejak 2021. Intervensi ini terdiri terutama atas dua komponen: (i) pengembangan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pelatihan untuk guru tentang penggunaannya (teknologi tinggi) dan (ii) pengembangan program pelatihan guru terkait pendekatan pedagogis untuk membangun keterampilan tingkat tinggi siswa (sentuhan tinggi). Sebelum dimulai, intervensi HTHT akan diujikan pada siswa dan guru di sekolah-sekolah terpilih sehingga intervensi tersebut akan siap diterapkan untuk pelaksanaan berskala besar di sekolah-sekolah negeri terpilih selama satu tahun ajaran penuh. Akan dilakukan sebuah studi untuk mengevaluasi dampak intervensi ini pada capaian siswa.

Metodologi 

Ruang lingkup pekerjaan untuk konsultasi ini mencakup

  1. pengembangan kumpulan pelatih yang terampil,
  2. pelatihan guru,
  3. penyediaan dukungan berkelanjutan bagi guru dan sekolah,
  4. manajemen dan administrasi proyek, dan
  5. kegiatan diseminasi.

Bagikan laman ini

Koordinator 
Status 
Sedang berjalan
Tahun Penyelesaian 
2022
Pemberi Dana Proyek 
Asian Development Bank Institute
Jenis Jasa
Topik 
Wilayah Studi