Studi ini adalah bagian dari Program RISE di Indonesia, sebuah program riset multinegara berskala besar yang bertujuan mempelajari bagaimana sistem pendidikan di negara berkembang mengatasi krisis pembelajaran dan memastikan proses belajar-mengajar yang lebih baik bagi semua pihak. Studi ini adalah salah satu komponen dalam Reform Area A yang mengevaluasi kebijakan program pilot terkait pengajar dan pengajaran, terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu tantangan dalam upaya meningkatkan pembelajaran adalah merekrut guru berkualitas. Selama bertahun-tahun, pemerintah terus mengembangkan proses rekrutmen guru untuk memastikan bahwa kandidat terbaiklah yang terpilih. Namun, praktik ini berbeda antarwilayah dan hanya ada sedikit riset mengenai efektivitasnya.
1. Memahami proses formal perekrutan dan penempatan guru, serta efektivitas implementasinya di lapangan;
2. Mengkaji faktor-faktor lain, seperti faktor politik, sosial, ekonomi, dan siklus pemilu yang berkontribusi pada proses perekrutan dan penempatan guru
Kami menelaah dokumen hukum mengenai pengelolaan perekrutan dan promosi guru, serta landasan hukum kementerian dan instansi pemerintah sebagai lembaga politik yang relevan dengan fungsi tersebut.
Kami juga melakukan sejumlah wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat pusat dan lokal, teknokrat dari kantor kementerian pusat, birokrat yang bekerja dengan pemerintah daerah, perwakilan serikat guru, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru PNS, guru kontrak, dan orang tua.
Publikasi
- Kertas Kerja "The Struggle to Recruit Good Teachers in Indonesia: Institutional and Social Dysfunctions"
- Catatan Kebijakan "Strategi untuk Memperbaiki Perekrutan Guru di Indonesia"
- Infografik "Perekrutan Guru di Indonesia: Disfungsi Kelembagaan dan Dinamika Sosial"
- Seri artikel blog "Cerita Guru"
- Video "Perjalanan Karier Guru dalam Sistem Pendidikan Indonesia"