Studi tentang akses perempuan miskin terhadap layanan publik ini merupakan bagian dari studi MAMPU, sebuah studi longitudinal yang dijalankan selama enam tahun (2014–2020) atas kerja sama The SMERU Research Institute dan Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (MAMPU). Laporan sintesis ini bertujuan menarik benang merah dari lima laporan tematik Studi Midline MAMPU yang dimaksudkan untuk melihat perubahan akses perempuan miskin terhadap layanan publik sepanjang 2014–2017. Studi ini menunjukkan bahwa di seluruh wilayah studi hanya terjadi perubahan akses perempuan terhadap layanan perlindungan sosial (JKN-KIS) dan layanan kesehatan dan gizi perempuan. Sementara itu, layanan perlindungan perempuan pekerja migran, perbaikan kondisi kerja perempuan pekerja rumahan, dan pengurangan kekerasan terhadap perempuan hanya terjadi pada wilayah-wilayah studi tertentu. Studi ini juga menemukan adanya interaksi antarperubahan akses dalam beberapa layanan publik. Peran Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah masih sangat besar dalam upaya peningkatan akses perempuan miskin terhadap layanan publik, baik melalui penyediaan payung hukum, perluasan cakupan layanan, penyediaan sarana dan prasarana, maupun pelaksanaan program-program inovatif. Sementara itu, mitra MAMPU juga berperan penting dalam perubahan akses perempuan terhadap layanan publik, baik melalui pengorganisasian kelompok perempuan, peningkatan kesadaran hingga ke tingkat masyarakat, maupun fasilitasi penyediaan layanan. Meningkatnya kesadaran akan hak dan kepercayaan diri untuk tampil di ruang publik menjadi faktor lain yang mendorong peningkatan akses perempuan miskin terhadap layanan publik.