Mayang sedang melanjutkan sekolah di King's College London, Inggris hingga 2026
Mayang bergabung dengan SMERU pada 2012 sebagai peneliti kuantitatif junior dengan minat utama pada isu-isu pembangunan. Ia merupakan ahli di bidang ekonomi perilaku.
Mayang berupaya untuk berkontribusi terhadap penyelesain masalah-masalah pembangunan di Indonesia melalui penelitian. Banyak karya Mayang yang berfokus pada isu kemiskinan dan ketimpangan. Ia memimpin proyek Update and Improvement of the Poverty & Livelihood Map of Indonesia yang bertujuan menyediakan estimasi data kemiskinan dan penghidupan, serta informasi kualitatif mengenai profil desa-desa di Indonesia yang bersumber dari studi laporan lapangan SMERU.
Mayang pun pernah terlibat dalam sebuah studi yang menyelidiki efek jangka panjang kemiskinan anak pada hasil pasar tenaga kerja. Temuan studi tersebut menjadi viral dan memicu diskusi tentang bagaimana tumbuh sebagai orang miskin di Indonesia kemungkinan besar akan berujung pada pendapatan yang rendah di masa depan. Penelitian yang baru-baru ini Mayang kerjakan adalah sebuah proyek untuk merancang alat untuk memetakan status anak malanutrisi sampai pada tingkat administratif terkecil. Metodologi dalam mengembangkan peta tersebut, juga petanya, akan digunakan sebagai prototipe yang nantinya dapat dikembangkan dan diperluas pemerintah untuk mencakup lebih banyak kabupaten sebagai bagian dari Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting.
Sebelum bergabung dengan SMERU, Mayang bekerja sebagai asisten peneliti untuk Lembaga Demografi, Universitas Indonesia, Depok.
Keahlian
Isu pembangunan, ekonomi perilaku
Pendidikan
University of Nottingham - M.Sc., ekonomi perilaku