Our Expertise

TIM PUBLIKASI:
Editor:
Nuning Akhmadi, Liza Hadiz
Asisten Editor:
R. Justin Sodo
Penerjemah:
Chris Stewart
Desain Grafis:
Mona Sintia

Istilah “ketimpangan” atau “kesenjangan” sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar pembaca. Meski telah lama menjadi perhatian publik, dalam konteks pembangunan ekonomi Indonesia saat ini, isu ketimpangan tetap saja aktual dan bahkan semakin relevan untuk dikaji. Relevansi kekinian inilah yang mendorong SMERU untuk mengetengahkan isu ini menjadi fokus bahasan Newsletter edisi ini.

Untuk mengurangi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terhadap masyarakat miskin dan rentan, melalui Inpres No. 12 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai kepada Rumah Tangga Miskin, pemerintah meluncurkan Program Subsidi Langsung Tunai (SLT). Sebagaimana juga program-program bantuan sebelumnya, pelaksanaan SLT di lapangan pun tidak luput dari berbagai kendala.

Kebutuhan mendesak terhadap keberadaan data mikro untuk mengidentifikasi kondisi kemiskinan bermula dari rendahnya tingkat ketercakupan program (undercoverage) dan tingginya kebocoran dalam beberapa program penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Selain itu, era desentralisasi mensyaratkan pemerintah daerah memiliki data yang lebih terperinci agar dapat melakukan intervensi kebijakan.

Newsletter SMERU kali ini menyajikan rangkuman, analisis, dan pendapat seputar pelaksanaan Program BOS yang bersumber dari hasil kajian cepat Lembaga Penelitian SMERU terhadap pelaksanaan Program BOS pada Semester I Tahun Ajaran 2005/2006 dan diperkaya oleh kontribusi penulis tamu.